Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Semarang Keluhkan Suhu Udara Sepekan Terakhir Panas, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 03/09/2021, 14:48 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir suhu udara pada siang hari di Kota Semarang, Jawa Tengah, terasa cukup terik.

Tak hanya di siang hari, suhu udara yang panas juga dirasakan pada malam hari.

Warga Wonodri, Edi (50) mengaku sepekan terakhir merasakan suhu udara yang panas menyengat di siang hari.

"Panas sekali suhu udaranya, enggak ada angin gerah sekali," katanya saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (3/8/2021).

Baca juga: PTM Terbatas di Semarang Diwarnai Tawuran Pelajar, Satu Orang Alami Luka Bacok

Saat malam hari tiba, ia terpaksa tidur di lantai kamar rumah dengan kipas angin yang berputar di sampingnya untuk mengurangi suhu panas.

"Enggak bisa tidur karena gerah, akhirnya tidur di lantai," ungkapnya.

Hal serupa dirasakan Emanuel (40). Ia mengaku saat sedang berolahraga di pagi hari merasakan suhu udara yang panas.

Padahal, waktu itu masih menunjukkan pukul 05.30 WIB.

"Saat lari pagi udah terasa panas padahal masih subuh," katanya.

Hari ini tercatat di aplikasi ponsel menunjukkan angka 33 derajat Celcius pukul. 13.00 WIB di Kota Semarang.

Baca juga: PPKM di Kota Semarang Turun ke Level 2, PKL dan Toko Boleh Buka Sampai 21.00 WIB

Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan suhu udara hari ini berkisar 27-34 derajat celcius dengan kelembapan udara 45-75 di Kota Semarang.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko, mengatakan suhu yang terasa panas beberapa hari terakhir ini disebabkan karena fenomena gerak semu matahari.

"Ini fenomena biasa yang rutin terjadi setiap tahun. Jalur pergerakan matahari sedang bergeser dari utara ke arah selatan," jelasnya saat dikonfirmasi.

BMKG memperkirakan mulai Agustus hingga September suhu udara berkisar 30- 35 derajat celcius.

Sedangkan puncaknya nanti bisa diketahui pada Oktober.

"Agustus rata-rata kisaran suhu maksimum 33,2 derajat. Biasanya puncaknya akan terjadi di bulan Oktober," jelasnya.

Baca juga: Hujan Guyur Sebagian Wilayah Nganjuk saat Kemarau, Ini Penjelasan BMKG

Sumber Data dari BMKG Stasiun Klimatologi Semarang mencatat tahun ini suhu terpanas tercatat terjadi pada 29 Agustus 2021 lalu yakni 35,0 derajat celcius.

"Terakhir terpantau pada 29 Agustus 2021 sebesar 35,0 derajat celcius di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani," jelasnya.

Sedangkan, pada 2020 suhu terpanas tercatat 34,6 derajat celcius pada Agustus.

Baca juga: Gelombang Tinggi hingga 7 Meter di Selatan Banyuwangi, BMKG Minta Nelayan Waspada

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan rutin minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

"Selalu jaga kesehatan, banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com