Supomo mengatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya telah mengingatkan kepala sekolah agar tidak memaksakan wali murid membeli seragam.
Namun, di lapangan, rupanya masih ditemukan warga yang merasa dipaksa untuk membeli seragam sekolah.
"Kami dari Dinas Pendidikan juga sudah mengingatkan kepada kepala sekolah untuk tidak memaksakan, tidak mengharuskan dan tidak mewajibkan siswa atau wali murid membeli seragam baru," ujar Supomo.
Menurut dia, peserta didik masih bisa menggunakan seragam sebelumnya.
Atau, jika siswa tersebut naik dari jenjang SD ke SMP, masih bisa menggunakan seragam dari kakak atau saudaranya.
"Bisa gunakan baju yang sudah ada. Atau mungkin gunakan baju punya kakaknya atau saudaranya yang masih bisa dipakai, pada prinsipnya seperti itu," ucap Supomo.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah wali murid di Surabaya mendatangi Rumah Dinas Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Kamis (2/9/2021).
Kedatangan mereka ke sana untuk menyampaikan keluhannya karena putra-putrinya diminta pihak sekolah untuk membeli seragam sekolah.
Sebelum menemui Armuji, mereka sebelumnya juga sempat menyampaikan keluhan tersebut kepada wakil rakyat di kantor DPRD Kota Surabaya.