Karena itu, kata Viktor, hal ini menjadi tantangan ke depannya.
Viktor pun mendorong para mahasiswa baru, untuk tidak hanya tertarik lulus menjadi sarjana.
Dia meminta lulusan Perguruan Tinggi menjadi manusia yang mempunyai pengetahuan dan karakter yang baik, serta berani mengambil langkah-langkah di saat kondisi terburuk.
Pada kesempatan itu, Viktor menyampaikan ucapan selamat kepada anak-anak yang sudah dinyatakan lulus di Universitas Flores.
Menurut Viktor, ini langkah pertama memulai kehidupan baru menjadi pemuda NTT, agar bisa menimba pengetahuan, membangun karakter, serta keberanian melayani di kemudian hari.
Viktor mengatakan, manusia tidak mungkin hanya membangun masalah kognisinya saja.
"Kalau hanya cerdas tapi penakut tidak baik, ada orang berani tapi bodoh juga tidak baik, ada orang berani pintar tapi tidak mempunyai kepedulian terhadap sesama, juga tidak laku," kata dia.
Baca juga: Gallery Songke Lamba Leda Utara, Upaya Promosi Kain Tenun Songke NTT
Karena itu, lanjut Viktor, tuntutan dunia atau zaman sekarang ini, mengharuskan manusia mempunyai hardskill maupun softskill.
"Saya melihat apa yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, kalau ada terobosan baru yang diberikan untuk bangsa ini. Karena itu generasi muda gunakan kesempatan ini untuk merdeka belajar,"kata Viktor.
Viktor menuturkan, menjadi mahasiswa baru harus berani melatih diri dan banyak membaca kondisi saat ini.
"Kita mau sekolah di mana saja, selama punya kemauan, maka ilmu hari ini sangat inklusif," ujar Viktor.
"Berbeda dengan dulu semuanya tergantung kepada guru dan buku yang harganya sangat mahal, sehingga pada zaman dulu sulit untuk menikmati ilmu-ilmu yang seharusnya kami ketahui. Tetapi dengan berubahnya zaman, sekarang dengan menggunakan ponsel maka harapan saya adalah adik-adik harus bisa menggunakan teknologi dengan baik," tambah Viktor.
Viktor juga mendorong para dosen untuk melakukan riset-riset untuk kepentingan masyarakat, agar Nusa Tenggara Timur bisa mengejar ketertinggalan.
"Dosen dan mahasiswa bersama pemerintah, harus bisa inovatif dan kerja sama untuk mengelola potensi daerah," kata Viktor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.