KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, menyebutkan, banyak sarjana-sarjana di wilayah itu yang tidak laku.
Hal itu disampaikan Viktor, saat menjadi pembicara dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Flores (Uniflor), yang digelar secara virtual, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Mahasiswa Desak Gubernur NTT Minta Maaf Atas Kegiatan Pesta di Semau
Viktor mencontohkan, sarjana yang tidak laku misalnya sarjana peternakan.
Sebab, tidak banyak bidang peternakan yang berkembang di NTT
Kemudian, banyak sarjana pertanian. Namun, sektor tersebut juga dinilai tidak bergerak.
"Itu menunjukan bahwa kualitas ilmu pengetahuan kita dengan kemampuan kita untuk mengaplikasikannya di lapangan itu tidak pernah sejalan, dan itulah penyebabnya hari ini Nusa Tenggara Timur masih terpuruk jauh," ujar Viktor, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (3/9/2021) pagi.
Baca juga: Soal Pesta di Pulau Semau Saat Pandemi, Mahasiswa Laporkan Gubernur NTT ke Polisi
Menurutnya, hal itu terjadi karena penerapan teori tidak maksimal.
"Karena kita cenderung sekolah teorinya, epistimologinya kita tahu tapi otologi dan aksiologinya kita tidak terapkan," sambungnya.
Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Ingin Ada Rute Penerbangan Langsung dari Kupang ke Darwin, Australia