Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Beri Bantuan 100 Nasi Bungkus pada Puluhan Sopir Truk yang Telantar di Pelabuhan Lombok

Kompas.com - 03/09/2021, 10:53 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.COM- Puluhan sopir truk ekpedisi tujuan Jawa-Bali-Sumba, Nusa Tenggara Timur akhirnya dapat bernapas lega.

Kapal Egon yang akan membawa mereka kembali ke Sumba akan tiba di Pelabuhan Lembar, Sabtu (4/9/2021) besok.

"Kami bersyukur ada kejelasan kapal akan tiba besok tanggal 4, 7 dan 19 September 2021, kami bisa kembali ke Sumba dengan barang barang bawaan kami ini, kapal akan berangkat dan kembali lagi hingga kami terangkut semua," kata Adi Lado (43) pada Kompas.com, Jumat (3/9/2021) di tempat parkiran sementara di Dusun Serumbung, Desa Lembar Selatan, Lombok Barat.

Baca juga: Puluhan Sopir Truk Terlantar Menunggu Kapal di Lombok Barat, Berharap Ditolong Jokowi

Para sopir tersebut mengaku sangat lega mendapatkan kabar baik itu.

Kerinduan pada keluarga bisa terbayar jika kapal segera datang.

Bagi mereka, doa dan harapan menyelesaikan tugas pengiriman barang adalah hal utama, karena sangat terkait dengan kepercayaan konsumen pada layanan jasa mereka.

Melki (48), sopir yang membawa barang mebel mengaku, sangat terbantu jika kedatangan kapal lebih cepat dari perkiraan mereka.

"Saya sudah bayar tiket kapal Rp 6.500.000 dan kita menunggu lama, itu semua akan melegakan jika ada kepastian seperti saat ini, kami juga harus bekerja mengantar barang barang ini sampai ke tujuan," katanya.

Baca juga: Cerita Domu, Sopir Truk yang Telantar di Pelabuhan Lombok Barat: 3 Bulan Saya di Sini dan Masih Dimaki-maki

 

Sopir terlantar sejak Kapal Egon atau kapal pelni berkapasitas penumpang, barang dan kendaraan tak kunjung tiba di Pelabuhan Lembar hingga tiga bulan lamanyaKOMPAS.COM/FITRI RACHMAWATI Sopir terlantar sejak Kapal Egon atau kapal pelni berkapasitas penumpang, barang dan kendaraan tak kunjung tiba di Pelabuhan Lembar hingga tiga bulan lamanya
Sebagian sopir truk ekspedisi ini juga memilih berada di lingkungan pelabuhan agar bisa lebih cepat masuk kapal.

Mereka khawatir kedatangan kapal akan tertunda kembali.

Demikian juga dengan Umbu Domu Ninggeding (43) yang membawa barang barang donasi untuk korban badai di Sumba, dari Gereja yang ada di Ampenan Kota Mataram.

Berbekal spanduk dan surat jalan, Domu berharap bisa lebih dulu berangkat karena dia telah  tiga bulan menunggu di Lombok Barat tanpa kepastian.

"Saya berharap bisa segera membawa barang barang donasi ini pada korban bencana, " katanya.

100 bungkus nasi dari polisi

Kapolsek KP3 Lembar, Iptu Irvan Surahman pun membawa bantuan 100 bungkus nasi, 4 dus air mineral dan 100 buah masker untuk para sopir tersebut.

Kedatangan aparat kepolisian tak hanya membuat mereka merasa diperhatikan tetapi juga membawa kabar baik terkait jadwal kedatangan Kapal Egon ke Pelabuhan Lembar.

"Kami datang membawa sedikit bantuan untuk saudara-saudara kita dari Sumba, ini adalah pelaksanaan Jumat berkah untuk mereka yang menunggu kedatangan kapal selama 1 bulan, diharapkan apa yang kami berikan bisa membantu kawan-kawan sopir," kaya Irvan

Kapolsek juga telah mendapat kabar, kapal dengan tujuan Sumba atau Waingapu akan tiba Sabtu besok.

"Kami sudah dapat informasi jadwal kedatangan kapal dan keberangkatan kapal yang direncanakan tanggal 4, 7 dan 19 September ini, mudah-mudahan kegiatan pelayaran dari kapal Egon tersebut bisa berjalan dengan lancar," kata Kapolsek.

Pihaknya juga tetap berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan pihak kapal untuk memastikan jadwal keberangkatan Kapal Egon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com