Sebagian sopir truk ekspedisi ini juga memilih berada di lingkungan pelabuhan agar bisa lebih cepat masuk kapal.
Mereka khawatir kedatangan kapal akan tertunda kembali.
Demikian juga dengan Umbu Domu Ninggeding (43) yang membawa barang barang donasi untuk korban badai di Sumba, dari Gereja yang ada di Ampenan Kota Mataram.
Berbekal spanduk dan surat jalan, Domu berharap bisa lebih dulu berangkat karena dia telah tiga bulan menunggu di Lombok Barat tanpa kepastian.
"Saya berharap bisa segera membawa barang barang donasi ini pada korban bencana, " katanya.
100 bungkus nasi dari polisi
Kapolsek KP3 Lembar, Iptu Irvan Surahman pun membawa bantuan 100 bungkus nasi, 4 dus air mineral dan 100 buah masker untuk para sopir tersebut.
Kedatangan aparat kepolisian tak hanya membuat mereka merasa diperhatikan tetapi juga membawa kabar baik terkait jadwal kedatangan Kapal Egon ke Pelabuhan Lembar.
"Kami datang membawa sedikit bantuan untuk saudara-saudara kita dari Sumba, ini adalah pelaksanaan Jumat berkah untuk mereka yang menunggu kedatangan kapal selama 1 bulan, diharapkan apa yang kami berikan bisa membantu kawan-kawan sopir," kaya Irvan
Kapolsek juga telah mendapat kabar, kapal dengan tujuan Sumba atau Waingapu akan tiba Sabtu besok.
"Kami sudah dapat informasi jadwal kedatangan kapal dan keberangkatan kapal yang direncanakan tanggal 4, 7 dan 19 September ini, mudah-mudahan kegiatan pelayaran dari kapal Egon tersebut bisa berjalan dengan lancar," kata Kapolsek.
Pihaknya juga tetap berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan pihak kapal untuk memastikan jadwal keberangkatan Kapal Egon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.