Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Goa "Sakral" di Sumut Disebut Penuh Emas, Ahli Geologi: Itu Mineral Pirit, Bukan Emas

Kompas.com - 03/09/2021, 06:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

MEDAN, KOMPAS.com - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan serpihan emas menempel di dinding goa di Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Goa tersebut dikenal dengan sebutan Goa Tao 8 Putri. Terletak di Kecamatan STM Hulu, berdekatan dengan kawasan wisata Danau Linting yang tersohor dengan sumber air panasnya.

Menanggapi video viral tersebut, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut, Gustam Lubis, angkat bicara. 

Dia menegaskan, serpihan dalam goa itu bukanlah emas.

"Itu bukan emas. Hanya mineral pirit. Logam biasa," kata Gustam kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2021). 

Baca juga: Viral, Video Goa Penuh Emas di Sumut, Ini Penjelasan Camat dan Geolog

Mineral pirit disebut juga emas palsu

Dia menyebutkan, karena warnanya yang menyerupai emas, mineral pirit kerap disebut emas palsu. Mineral ini hanyalah logam biasa degan rumus FeS2.

Mineral ini terbentuk karena ada reaksi antara unsur besi dengan sulfur atau belerang, sehingga menghasilkan warga kekuningan seperti emas.

Sebagai caratan, goa itu terletak dekat sumber air panas yang banyak mengandung sulfur.

Untuk membedakan emas dengan pirit juga sangat mudah. Emas jika digosok akan tetap berwarna emas, sedangkan pirit akan berubah warna jika digosok.

"Jadi itu bukan emas. Itu hanya pirit yang keluar dari celah batu gamping yang mengelilingi dinding goa," tandasnya.

Baca juga: Duduk Perkara RS di Medan Tagih Rp 488 Juta ke Pasien Covid-19, Manajemen: Tak Semua Di-cover Kemenkes, Ada Rp 87 Juta Belum Dibayar

Goa sakral, emas pun terjaga

Sebelumnya, dalam video viral tersebut, terlihat beberapa orang memasuki goa. Narasi dalam video itu menyebut bagian depan goa itu mirip manusia.

Video itu juga memperlihatkan serpihan-serpihan berwarna menyerupai emas menempel di dinding goa.

Oleh perekam video, disebut jika emas-emas tersebut tidak boleh diambil karena goa tersebut masih sakral.

Unggahan ini mendapat beragam respons dari warganet. Banyak yang mengatakan lokasi itu harus dilindungi dari investor agar tak mengeruk emas dari dalam goa itu.

Baca juga: Belum Ada Titik Terang Perampokan Toko Emas di Medan, Polisi: Masih Kumpulkan Bukti dan Saksi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com