Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Warga Serahkan Senjata Api Sisa Konflik, Polda Maluku: Kalau Sukarela Akan Kami Lindungi...

Kompas.com - 02/09/2021, 18:29 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengimbau warga yang masih menyimpan senjata api dan amunisi sisa konflik 1999 agar menyerahkannya kepada TNI, Polri, atau pemerintah desa.

Polda Maluku menjamin warga yang menyerahkan senjata secara sukarela akan dilindungi dan tidak akan diproses hukum.

Baca juga: Warga di Pulau Seram Serahkan 1 Pucuk Senjata Mesin Ringan ke Kodam Pattimura

“Bagi yang menyerahkan secara sukarela akan kita lindungi tapi kalau sampai kedapatan (tertangkap) akan kita hukum,” kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Ia menegaskan, warga yang menyimpan, menguasai, dan menggunakan senjata api secara illegal, dapat dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

“Kalau ketangkap dijerat undang-undang darurat, sehingga kalau mengetahui ada yang menyimpan segera laporkan ke kami atau TNI,” ujarnya.

Senjata api organik dan amunisi berbagai jenis beredar di Maluku setelah asrama Brimob Tantui Ambon dibakar massa saat konflik kemanusiaan di Ambon pada 1999-2003. Gudang senjata di dalam asrama itu dibobol warga.

Roem mengakui hingga saat ini senjata api yang dicuri dari gudang senjata tersebut masih beredar di Maluku.

Meski begitu, Roem tak memerinci jumlah senjata api yang beredar. Ia juga tak menjelaskan siapa saja pihak yang memegang senjata terebut.

“Saya tidak tahu pasti berapa jumlah senjata api yang masih beredar, yang jelasnya, senjata yang hilang dari gudang yang sudah ditemukan itu semuanya belum kembali,” katanya.

Oleh karena itu, Roem meminta agar warga yang masih menyimpan senjata api sisa konfik agar segera mengembalikannya.

Baca juga: Polisi Limpahkan Berkas Perkara Kasus Pembunuhan di Jembatan Merah Putih Ambon ke Kejaksaan

Ia juga mengimbau warga yang mengetahui informasi keberadaan senjata api ilegal itu bisa melapor ke polisi.

“Silakan dilaporkan, lagian Maluku ini sudah sangat kondusif sekali untuk apalagi mau simpan senjata api dan amunisi,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com