YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Rantai berukuran raksasa ditemukan di bawah Dam Ngancar, Padukuhan Mangir, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rantai itu diperkirakan peninggalan zaman penjajahan Belanda.
Operator backhoe yang menemukan rantai tersebut Murdiyono (50) menyampaikan, penemuan ini bermula saat akan menurunkan backhoe untuk mencari pasir dan batu (sirtu) di sekitar Dam Ngancar pada Selasa (31/8/2021) untuk renovasi dam tersebut.
"Terus kita kan cari sirtu (pasir batu) untuk menimbun pusaran air untuk akses backhoe. Saat mengambil sirtu itu kok ujung backhoe kok seperti nyangkut benda," kata Murdiyono kepada wartawan Kamis (2/9/2021).
Baca juga: Gali Tanah untuk Buat Kolam, Warga Klaten Temukan Terowongan Peninggalan Belanda
Saat penggalian sudah mencapai kedalaman 2 meter, Murdiyono merasakan ada benda yang menahan backhoe-nya.
"Saya kira benda itu kayu jati ternyata rantai dengan posisi melintang dari selatan ke utara," kata dia.
Akhirnya rantai itu dinaikkan ke pinggir Sungai Bedog secara manual oleh pekerja dan warga sekitar.
Terlebih posisi rantai itu melintang di dam. Setelah berhasil diangkat, rantai dengan bahan logam itu kemudian dipinggirkan ke tepi sungai.
Baca juga: Monumen Kepet: Perjuangan Rakyat Tuban Bergerilya Melawan Tentara Belanda
Barulah warga sekitar dibantu pekerja proyek memindahkan rantai raksasa naik ke daratan.
"Beratnya mungkin sekitar 2 ton lebih karena satu mata itu beratnya hampir 2 kilogram," kata Murdiyono.
Ketua Unit Ratu Boko dan Candi Ijo BPCB DIY Tri Hartini menyampaikan, pihaknya mendatangi lokasi penemuan rantai.
Rantai sepanjang 30,6 meter tersebut yang diduga benda cagar budaya.
Baca juga: Bantul Disebut Miliki Angka Kematian Akibat Covid-19 Tinggi, Ini Penjelasan Dinkes
Namun untuk memastikannya, BPCB akan melakukan penelitian lebih lanjut. Pihaknya juga belum bisa memastikan fungsi dari rantai tersebut.
"Apalagi tadi ada struktur dari bata di sekitar lokasi penemuan. Dan cerita dari bapak-bapak tadi katanya ikut membuat. Bapaknya tadi umurnya 65 dan dia diceritakan bapaknya yang sempat ikut membuat itu (bangunan Belanda)," jata Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.