Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Masuk Zona Merah, Jalur Pantura Disambangi Gerakan Mobil Masker

Kompas.com - 02/09/2021, 16:06 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melalui Gerakan Mobil Masker (GMM) kembali bergerak. Kali ini, GMM menuju wilayah sepanjang Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa.

Tenaga Ahli Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Imam Pramukarno mengatakan, berdasarkan data terakhir, Jalur Pantura merupakan wilayah zona merah dengan kerawanan kasus Covid-19 yang tinggi.

Oleh karena itu, selama tiga hari mulai Kamis (2/9/2021) hingga Sabtu (4/9/2021), para relawan akan membagikan masker gratis di kota-kota penting di Pantura, mulai dari Kota Cirebon, Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pekalongan.

"Kami akan memberikan empat masker kain kepada setiap orang di titik-titik yang sudah kami tentukan. Yang jelas, titik-titik ini merupakan daerah yang berpotensi kerumunan," ujarnya di Sekretariat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat, Gedung Is Plaza, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Satgas: BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Turun hingga 25,04 Persen

Imam menjelaskan, para relawan akan dibekali 80.000 masker dan cadangan masker yang dibawa satu unit mobil box dengan kapasitas 100.000 masker.

“Mobil ini diupayakan mendekat daerah sasaran,” terangnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Titik-titik pembagian masker belum berubah, masih ditujukan kepada para pedagang kaki lima (PKL) kuliner, pedagang pasar tradisional, dan tempat-tempat ibadah. Pembagian juga dilakukan di beberapa wilayah yang menjadi tempat tunggu ojek online.

Titik-titik tersebut, antara lain Terminal Harjamukti, PKL Kebon Pelok, Masjid Katiasa, Pasar Harjamukti, Masjid Nurul Amal, PKL Graksan, Pasar dan PKL Perum.

Tim juga membagikan masker di PKL Bawah Layang, Pegambiran, Pangkalan Ojek, Masjid Agung Cipta Rasa, Kawasan Alun-alun, Kasepuhan, Pasar Kanoman, Wisata Kraton, Kasepuhan, Pusat Grosir Cirebon, Shelter Pendangan, Masjid Raya At Taqara, dan Shelter PKL Alun-alun.

Baca juga: Satgas Sebut Menurunkan Angka Kematian akibat Covid-19 Masih Jadi Tugas Besar

Selain itu, masker dibagikan pula di Stasiun Kejaksaan, Pasar Kramat, Markas Kuliner Jalan Cipto, Shelter Jalan Sutomo, Shelter Jalan Sudarsono, Shelter Bima Kuliner, Masjid Majasem, Gua Sunyaragi, Pangkalan Grab dan Ojek Cirebon Super Block, dan Pasar Gunung Sari.

Selain membagikan masker, para relawan juga mengedukasi masyarakat tentang menjalankan protokol kesehatan, terutama dalam menggunakan masker.

"Ini tidak mudah, butuh keberanian, ketrampilan, dan latihan," ujar Imam.

Oleh Karena itu, lanjutnya, sebelum berangkat para relawan mendapatkan training dan briefing tentang cara memberikan masker dan mengajak masyarakat agar mau menjalankan protokol kesehatan serta menggunakan masker.

Adapun, relawan yang tergabung dalam GMM  berjumlah 60 orang. Rinciannya 40 orang dari satgas di Jakarta dan 20 orang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan mengendarai 20 mobil triton milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: Satgas: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Atas Rata-rata Dunia sejak Juli 2020

Lanjut ke wilayah lain

Pada Juli lalu, GMM sebelumnya telah pula menjangkau wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, kemudian berlanjut ke Bekasi, Depok, Tangerang, dan wilayah Jawa Barat. GMM juga dilakukan di wilayah luar Jawa, yakni Aceh dan Pulau Bali.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com