Narto berharap pemerintah bisa menginformasikan kepada warga penghuni Rusunawa Semanggi mengenai kapan akan dirobohkan.
"Jauh-jauh hari harus ada informasi karena hubungannya dengan kita mencari tempat, memindahi barang-barang itu perlu waktu," ungkap dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota (Disperum KPP) Solo Taufan Basuki menerangkan terus mematangkan rencana perobohan dan pembangunan ulang Rusunawa Semanggi.
Baca juga: Alasan Sebenarnya Gibran Ingin Robohkan Rusunawa Semanggi Solo
Taufan mengatakan sudah mengkaji terkait rencana perobohan dan pembangunan ulang Rusunawa Semanggi yang dibangun sekitar tahun 2009 itu.
"Dasar untuk mengosongkan dan rencana membangun ulang adalah adanya kajian teknis tentang kondisi bangunan rusun Semanggi dan mempertimbangkan rekomendasi dari kajian teknis tersebut," kata dia.
Pembangunan ulang Rusunawa Semanggi akan dilakukan dengan menggunakan anggaran bersumber APBN.
Baca juga: Sekolah di Solo Tak Perlu Simulasi Tatap Muka, Gibran: Kalau Sudah Siap Silakan
Terkait jumlah anggaran yang disiapkan untuk pembangunan, Disperum KPP Solo sedang menyusun proposal untuk diusulkan ke pemerintah pusat.
"Nanti yang menentukan anggaran dari pusat. Kami sebatas membuat proposal permohonan," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.