Saat itu banyak anggota perguruan silat yang pada masa lalu mendukung gerakan kemerdekaan Tinor Leste.
Baca juga: Timor Leste Larang Klub Bela Diri
Namun, para anggota perguruan ini kemudian saling bersaing dan saling bunuh sejak meningkatnya suhu politik di negera tersebut pada 2006.
Pencak silat kemudian dilarang di Timor Leste. Namun bela diri lainnya seperti karate, kungfu, taekwondo, dan judo masih oleh diajarkan.
Pada tahun 2013, pemimpin Timor Leste, Xanana Gusmao juga telah melontarkan masalah persaingan dua perguruan pencak silat yang sudah sampai tahap mengkhawatirkan.
Kala itu ia telah meminta mereka tetap beraktivitas dengan damai sesuai filosofi ajaran bela diri tersebut.
Baca juga: 20 ABK WNI yang Telantar di Kapal Tanker MT Ocean Star Dipulangkan dari Timor Leste
"Tidak ada ampun lagi dan saya sudah kehilangan kesabaran," kata Xanana. "Saya tidak akan mengizinkannya lagi."
Ia juga meminta anggota militer dan polisi yang berlatih bela diri ini untuk keluar atau dipecat.
Polisi mengatakan, beberapa perguruan memang menyatakan telah membubarkan diri, tetapi para anggotanya secara diam-diam masih melakukan praktik latihan pada malam hari.
SUMBER: KOMPAS.com, Kompas.id, Pos Kupang.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.