JAYAPURA, KOMPAS.com - Aparat keamanan berhasil menangkap Senat Soll (25), tokoh KKB Yahukimo, yang merupakan pecatan TNI.
Penangkapan dilakukan di Jalan Samaru, Distrik Dekai, Kamis (2/9/2021) sekitar pukul 05.00 WIT.
Baca juga: Senat Soll, Pecatan TNI yang Jadi Tokoh KKB Akhirnya Ditangkap, Sempat Serang Petugas dengan Kapak
Siapa Senat Soll?
Nama Senat Soll mulai menjadi sorotan setelah dia menjadi tersangka pembunuhan staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski, di Distrik Dekai, pada 11 Agustus 2020.
Namun ternyata selain kasus itu, Senat Soll tercatat melakukan banyak kejahatan.
"Ada 12 laporan polisi terkait Senat Soll, tapi ia hanya dimasukan dalam empat DPO (daftar pencarian orang)," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani di Jayapura, Kamis (2/9/2021).
Baca juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Gugur
Kasus pertama Senat Soll terjadi saat dia masih aktif menjadi anggota TNI pada 2018.
Pada 10 September 2018, aparat keamanan menagkap Ruben Wakla di Bandara Moses Kilangin karena diketahui membawa 165 butir amunisi.
Setelah didalami, Ruben Wakla membeli amunisi tersebut dari Senat Soll yang kemudian melarikan diri dan melakukan desersi.
"Senat Soll dari Timika lari ke Yahukimo, dia memang orang asli Yahukimo," kata Faisal.
Ilustrasi api
Setelah desersi, Senat Soll kemudian melakukan aksi pada 1 Desember 2019. Saat itu ia membakar ATM BRI di Distrik Dekai.
Wajah Senat Soll diketahui karena aksinya terekam CCTV yang ada di dalam ruang ATM tersebut.
Atas aksinya, ia pun dimasukan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Yahukimo.
Baca juga: KKB Ganggu Keamanan di Yahukimo, Bupati: Kejar, Tangkap, dan Adili
Bunuh staf KPUD Yahukimo
Kejahatan ketiga Senat Soll dilakukan pada 11 Agustus 2020.
Ia bersama Temianus Magayang membunuh staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski di Jembatan Kali Brazza, Distrik Dekai.
Kasus tersebut kemudian menjadi perhatian banyak pihak karena dilakukan menjelang pelaksanaan Pilkada Yalimo.
Tidak lama, Senat Soll kembali melakukan pembunuhan, tepatnya pada 20 Agustus 2020.
Saat itu, Senat Soll bersama beberapa rekannya membunuh Muhammad Toyib di jalan bandara, Distrik Dekai.
Enam hari berselang, Senat Soll kembali terlibat aksi pembunuhan Yausan di jalan Gunung, Distrik Dekai.
Setelah kejadian tersebut, Polda Papua mengirimkan penguatan pasukan ke Yahukimo sehingga aksi-aksi Senat Soll terhenti.
Baru pada 18 Mei 2021, Senat Soll dan kelompoknya melakukan aksi. Kali ini korbannya adalah dua anggota TNI di Ujung Bandara Dekai.
Selain membunuh, mereka juga merampas dua puncuk senjata api jenis SS2 yang dibawa kedua korban.
Baca juga: Buntut Aksi KKB, Bupati Yahukimo Akan Tutup Tambang Emas Ilegal di Distrik Seradala
Aksi sadis Senat Soll kembali dilakukan pada 24 Juni 2021 di Kampung Bingky, Distrik Seradala.
Empat tukang bangunan menjadi korban pembunuhan dan satu orang kepala suku setempat mengalami luka tembak.
Kemudian, Senat Soll melakukan aksi pembakaran terhadap alat berat di kali-I, Distrik Seredala pada 25 Juni 2021.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Kepala Distrik yang Terlibat KKB, Bermula Adanya Mobil Mencurigakan
Senat Soll kembali berulah pada 9 Juli 2021. Kala itu ia terlibat aksi penembakan terhadap petugas Polri di Area Kali El, Distrik Dekai yang mengakibatkan satu personel Polri mengalami luka tembak.
Terakhir, Senat Soll diyakini terlibat aksi pembunuhan dua pekerja PT. Indo Papua di Jembatan Kali Brazza, Distrik Dekai, pada 22 Agustus 2021.
Senat Soll diketahui merupakan salah satu dari tiga tokoh KKB di Yahukimo.
Dua orang lainnya adalah Tenius Gwijangge dan Temianus Magayang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.