MAGELANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Magelang, Jawa Tengah, belum menerima laporan warga yang diduga menjadi korban pelecehan remas payudara sehingga belum menindaklanjuti kejadian tersebut.
Kejadian ini belakangan menjadi pembicaraan warganet setelah salah seorang warga menyaksikan pelecehan seksual itu di kawasan Ringinanom dan Meteseh Magelang, pada 29 Agustus 2021.
Kesaksiannya itu diunggah oleh salah satu akun media sosial Instagram Magelang_Raya pada Senin, 30 Agustus 2021 dan menuai ragam komentar warganet.
“Kalau yang itu belum ada (laporan). Kalau informasi di media sosial sudah ada (kejadian). Tergantung dari pihak korbannya melapor kepada kami,” kata Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun dikonfirmasi Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Pria Sleman Jadi Korban Pelecehan Payudara Saat Pulang Kerja
Sebagai upaya antisipasi, polisi meningkatkan patroli di seluruh wilayah Kabupaten Magelang. Patroli yang intensif diharapkan angka kejahatan, termasuk tindakan pelecehan seksual, tidak terjadi.
"Dengan adanya kegiatan patroli yang ditingkatkan termasuk juga kegiatan justisi, otomatis kesempatan (kejahatan) itu tidak ada, meskipun ada niat karena ada rasa takut dan sebagainya," jelas Sajarod.
Pihaknya pun memiliki program "Kring-kring Serse" yang sudah mulai digalakkan untuk mengantisipasi segala tindak kriminal di masyarakat.
"Kring-kring Serse saat ini sudah mulai kami galakkan untuk mengantisipasi tindakan kriminal," ucapnya.
Baca juga: Pelaku Pelecehan Payudara di Kalbar, Ngaku Ingin Dapat Kepuasan Batin
Sebagai informasi, warga yang tidak menyebutkan identitasnya itu mengaku menyaksikan pelecehan seksual dan menjelaskan kronologi di media sosial.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 29 Agustus 2021, sekitar pukul 21.00 - 21.30 WIB di kawasangan Ringinanom sampai Meteseh Magelang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.