Harapan Heri, tak ada lagi pengendara yang terjatuh dan terluka karena jalan berlubang.
Hal yang meneguhkan hatinya pula adalah amanat dari orangtuanya dulu.
"Kalau ada duri atau batu di jalan, singkirkan. Itu pahalanya besar," kata Heri menirukan ucapan orangtuanya.
Heri mengaku, hingga saat ini terus mencoba konsisten melakukan aksi tersebut.
Latar Belakang Profesi
Selain membuka toko kelontong, Heri Purnomo rupanya pernah menjabat sebagai perangkat desa. Jabatannya itu cukup "basah" karena berusuran dengan pembangunan.
Namun, profesi hanya dilakoninya beberapa tahun saja. Ia memutuskan berhenti karena merasa ada pergulatan batin dalam dirinya.
"Hati nurani gak cocok," ungkapnya.
Apresiasi Sesama Relawan
Kiprah dan kegiatan sosial Heri cukup diakui sejumlah pegiat sosial lain di Kediri.
Apalagi gerakan sosial itu dilakukan Heri seorang diri tanpa berafiliasi ke mana pun.
Antok salah seorang pegiat sosial dari Gusdurian Pare menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, apa yang dilakukan Heri adalah contoh nyata kepahlawanan.
"Terus semangat untuk Pak Heri yang telah merawat jiwa kerelawanan," ujar Antok yang juga pernah berkolaborasi menambal jalan ini.
Update : Kompas.com mengajak para pembaca untuk berpartisipasi kisah inspiratif bapak Heri. Bantuan Anda akan sangat bermanfaat menyelamatkan pengendara di jalan-jalan alternatif dengan cara klik di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.