KEDIRI, KOMPAS.com - Banyak ragam titian kebajikan yang bisa dilakukan. Heri Purnomo, warga Dusun Gamol, Desa Langenharjo, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini mencontohkan salah satunya.
Pria usia 49 tahun tersebut secara swadaya berpatroli di jalan raya menggunakan motor roda tiganya demi menemukan lubang jalan, lalu menambalnya.
Seperti yang dilakukannya pada lubang jalan di sebelah timur simpang empat Gedang Sewu, Kecamatan Pare, pada 29 Agustus.
Aktivitas menambal lubang jalan itu sudah dilakoninya sejak bertahun-tahun lalu. Hanya saja tidak setiap hari dilakukan karena ia juga mengurus usaha toko kelontong di rumahnya.
"Sudah sejak sebelum tahun 2000 saya menambal jalan," ujar Heri Purnomo dalam sambungan telepon, akhir Agustus 2021.
Suami dari Islami (38) tersebut awalnya menutup lubang dengan tanah dan adonan semen. Namun, cara tersebut dinilai kurang efektif karena tambalan jadi gampang rusak.
Berkaca dari pengalaman, Heri menggunakan aspal agar bisa menyatu dengan bahan utama jalan.
Update : Kompas.com mengajak para pembaca untuk berpartisipasi kisah inspiratif bapak Heri. Bantuan Anda akan sangat bermanfaat menyelamatkan pengendara di jalan-jalan alternatif dengan cara klik di sini.
Sumber Bahan Aspal
Aspal yang dipergunakan untuk menambal jalan itu didapatnya dari sisa-sisa proyek pengaspalan jalan.
Baca juga: Cerita Satpol PP Kediri Dirikan Dapur Umum untuk Warga Isoman, Ada yang Rela Jual Motor
Ini berupa gundukan aspal sisa yang biasanya tergeletak begitu saja di pinggir jalan. Sampah aspal itu lantas dipungutnya dan dibawa pulang untuk stok penambalan.
Kalau pun tidak ada sampah aspal, tidak jarang pula ia merogoh kocek membeli aspal curah dalam kemasan drum.
Untuk pemanasnya, Heri menggunakan tabung elpiji tiga kilogram yang terhubung dengan selang dan nosel pembakar.
Dengan berbagai alat kelengkapan lainnya itu makanya ia perlu menggunakan kendaraan roda tiga untuk bisa mengangkutnya.
Sumber Dana Pembelian Bahan Tambal Jalan
Aktivitas Heri Purnomo yang konsisten menambal jalan itu tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Untuk menutup biaya tersebut, ia tidak canggung untuk mengamen pada beberapa kegiatan daerah semisal momentum car free day.
Cara mengamennya bukan menyanyi, tetapi menggunakan kostum robot Bumblebee hingga pertunjukan manusia terbang.