BLITAR, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Polsek Ponggok menemukan dua mayat sekaligus saat melakukan pengecekan laporan kasus bunuh diri, Rabu (1/9/2021).
Mayat pertama ditemukan sesuai laporan yang diterima, yaitu mayat seorang pria yang menggantung di pohon sengon di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Tapi saat olah tempat kejadian, mereka menemukan satu mayat perempuan di sebuah karung di atas sepeda motor Honda Vario yang terparkir tidak jauh dari lokasi mayat yang menggantung.
Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, pada mayat pria yang menggantung ditemukan KTP berinisial HS (45), warga setempat.
Baca juga: Mayat Bayi Terbungkus Kantong Plastik Ditemukan di Selokan Gedung Juang 45 Nganjuk
Sementara di jok sepeda motor Honda Vario di mana mayat perempuan itu diletakkan polisi menemukan tas berisi identitas perempuan berinisial DWL, warga Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
"Kami bawa kedua mayat tersebut ke RSUD Mardhi Waluyo untuk dilakukan otopsi. Kami juga sedang melakukan identifikasi kedua jenazah," ujar Yudhi.
Kapolsek Ponggok AKP Sony Suhartanto memastikan mayat pria identitasnya sesuai dengan KTP yang ditemukan di kantong korban.
"Ini sesuai keterangan saksi-saksi yang sudah kami periksa. HS bekerja di sebuah peternakan ayam," ujar Sony.
Baca juga: Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Madiun yang Viral, Polisi: Jadi Alat Bukti Penyidik
Untuk identitas mayat perempuan, Sony belum dapat memastikan apakah mayat tersebut adalah pemilik KTP yang ditemukan di jok sepeda motor Honda Vario.
Meskipun, berdasarkan keterangan saksi-saksi, kata dia, kuat dugaan mayat perempuan itu adalah pemilik identitas KTP atas nama DWL warga Desa Darungan, Kecamatan Kademangan.
"Karena menurut teman-teman satu kerjaan dengan HS, HS ini memiliki WIL (selingkuhan) perempuan dari desa selatan sungai (Sungai Brantas). Jadi, ya mungkin saja itu WIL-nya," kata Sony.
Untuk lebih jelasnya, ujar Sony, sebaiknya menunggu proses penyelidikan selanjutnya.
Sony mengatakan, temuan dua mayat yang berada di lokasi berdekatan itu, berawal dari adanya laporan masyarakat tentang dugaan adanya kasus bunuh diri.
Sejumlah anggota Polsek, kata dia, mendatangi lokasi yang dilaporkan dan benar menemukan mayat pria menggantung di kebun sengon.
Pada saat melakukan olah tempat kejadian, lanjut Sony, polisi melihat ada sepeda motor terparkir di kebun tersebut dan berjarak sekitar 50 meter dari lokasi mayat menggantung.
Baca juga: Surabaya Kini Zona Kuning Covid-19, Eri Cahyadi: Tantangan Kami Harus Bisa Menjadi Zona Hijau
Polisi melihat ada karung yang mencurigakan di atas sepeda motor, dan setelah diperiksa berisi mayat seorang perempuan berusia sekitar 30-an tahun.
"Tidak berdarah-darah, tapi terdapat sejumlah luka memar di bagian wajahnya," kata Sony.
Sony menduga terdapat keterkaitan antara kedua mayat tersebut.
"Tapi, lebih jelasnya kita tunggu penyelidikan lebih lanjut," ujar dia.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.