Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Pamekasan Geram Anggaran yang Terserap untuk Insentif Nakes Minim

Kompas.com - 01/09/2021, 20:03 WIB
Taufiqurrahman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Insentif tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, hingga saat ini belum terserap maksimal.

Akibatnya, Bupati Pamekasan mendapat teguran dari Menteri Dalam Negeri.

Teguran dari Mendagri itu kemudian membuat geram DPRD Pamekasan, karena Bupati dianggap tidak serius memperhatikan nasib nakes.

Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Wahyudi mengatakan, seluruh nakes di Pamekasan sudah berjuang keras mempertaruhkan nyawa dalam menangani Covid-19 selama pandemi.

Sedangkan hak nakes tidak diurus dengan serius.

Baca juga: Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Madiun yang Viral, Polisi: Jadi Alat Bukti Penyidik

"Dari anggaran Rp 8,6 miliar, hanya Rp 2,2 miliar yang terserap untuk insentif nakes. Ini menunjukkan bahwa Bupati tidak serius memerhatikan haknya nakes yang menangani Covid-19," kata Wahyudi, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/9/2021).

Wahyudi menambahkan, ketika Covid-19 di Pamekasan memasuki gelombang kedua, banyak nakes yang ikut terpapar Covid-19.

Akibatnya, banyak puskesmas yang di-lockdown.

Bahkan, di rumah sakit milik Pemkab Pamekasan, juga banyak nakes yang terpapar sehingga pelayanan tidak maksimal.

"Saya baru tahu saat ini ternyata di balik tidak maksimalnya pelayanan nakes kemarin, karena insentif mereka tidak maksimal," kata politisi paling muda di DPRD Pamekasan ini.

DPRD Pamekasan beberapa kali memanggil Dinas Kesehatan, pengelola rumah sakit milik Pemkab Pamekasan dan Satgas Covid-19 untuk menanyakan serapan anggaran penanganan Covid-19.

Namun, para pejabat instansi tersebut sering mangkir dalam rapat koordinasi.

"Ketika diajak rapat koordinasi, Satgas Covid-19 dan instansi kesehatan tidak hadir. Tiba-tiba kami baru dapat informasi ada teguran dari Mendagri," ungkap Wahyu.

Politisi kelahiran Desember 2005 mengungkapkan, penanganan Covid-19 di kabupaten berjalan timpang karena banyak kebijakan yang tidak terkoordinasi dengan baik dengan DPRD Pamekasan.

 

Namun, ketika ada persoalan anggaran, Satgas Covid-19 butuh DPRD.

"Satgas Covid-19 di Pamekasan hanya butuh dewan saat butuh anggaran. Namun, ketika dikasih anggaran, anggarannya tidak terserap maksimal," terang Wahyu.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Pamekasan mendapat teguran dari Mendagri karena minim serapan anggaran insentif nakes yang menangani Covid-19.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengaku tidak menikmati insentif nakes tersebut.

Baca juga: Kisah Polwan Kristen Jadi Ibu Asuh Puluhan Bintara Polri Beragama Islam

 

Bahkan, pejabat yang lain juga tidak menikmati seperti yang terjadi di Kabupaten Jember.

Minimnya serapan itu karena kehati-hatian agar tidak ada temuan di kemudian hari sehingga harus mengembalikan kepada kas negara.

Sekretaris Daerah DPRD Pamekasan Totok Hartono menuturkan, serapan insentif nakes di Pamekasan baru dilakukan oleh Dinkes Pamekasan di tahun 2020 kemarin.

Di tahun 2021 ini, klaim pencairan sudah dilakukan oleh RSUD Waru Pamekasan.

Sedangkan RSUD Smart Pamekasan tidak melakukan klaim insentif nakes yang bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) karena manajemen sudah memberikan insentif dari anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit sendiri. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Naik Status, Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda Resmi Jadi Objek Vital Nasional

Naik Status, Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda Resmi Jadi Objek Vital Nasional

Regional
Tekan Angka Kriminalitas di Kupang, Polisi Sita 235 Liter Miras Lokal

Tekan Angka Kriminalitas di Kupang, Polisi Sita 235 Liter Miras Lokal

Regional
Geger 'Bullying' Siswa SMP Cilacap, KPAI Turun Tangan

Geger "Bullying" Siswa SMP Cilacap, KPAI Turun Tangan

Regional
Pembayaran Ganti Rugi Lahan Tahap Akhir di Wadas Batal, Warga Hanya Serahkan Surat Penolakan lalu Pulang

Pembayaran Ganti Rugi Lahan Tahap Akhir di Wadas Batal, Warga Hanya Serahkan Surat Penolakan lalu Pulang

Regional
Sosok Ketua Geng Pelaku 'Bullying' Cilacap, Juara Silat dan Pernah Dikeluarkan dari Sekolah

Sosok Ketua Geng Pelaku "Bullying" Cilacap, Juara Silat dan Pernah Dikeluarkan dari Sekolah

Regional
Pensiunan Guru di Purworejo Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Ketahuan karena Bunyi HP

Pensiunan Guru di Purworejo Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Ketahuan karena Bunyi HP

Regional
Tahanan di Muna Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Selidiki Asal Ikat Pinggang

Tahanan di Muna Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Selidiki Asal Ikat Pinggang

Regional
Terungkap, Tersangka Penggelapan Uang Kurban di Tanjungpinang, Pembunuh Warga Singapura

Terungkap, Tersangka Penggelapan Uang Kurban di Tanjungpinang, Pembunuh Warga Singapura

Regional
Bocah Laki-laki di Bangka Tengah Diterkam Buaya di Hadapan Ayahnya Saat Memancing Ikan

Bocah Laki-laki di Bangka Tengah Diterkam Buaya di Hadapan Ayahnya Saat Memancing Ikan

Regional
Wanita yang Teriak dari dalam Mobil di Padang Buat Laporan Dugaan KDRT, Polisi: Sedang Diproses

Wanita yang Teriak dari dalam Mobil di Padang Buat Laporan Dugaan KDRT, Polisi: Sedang Diproses

Regional
Asrama Mahasiswa HST di Yogyakarta Dibangun, Bupati Aulia: Investasi bagi Generasi Muda

Asrama Mahasiswa HST di Yogyakarta Dibangun, Bupati Aulia: Investasi bagi Generasi Muda

Regional
Palembang Dikepung Asap, Jam Belajar Sekolah Dimundurkan

Palembang Dikepung Asap, Jam Belajar Sekolah Dimundurkan

Regional
Pegawai Kejaksaan di Maluku Tewas Ditabrak Minibus, Polisi Tahan Sopir

Pegawai Kejaksaan di Maluku Tewas Ditabrak Minibus, Polisi Tahan Sopir

Regional
Viral Tugu Lilin Pajang di Solo Lenyap, Ternyata Tertabrak Truk Pengangkut Ayam

Viral Tugu Lilin Pajang di Solo Lenyap, Ternyata Tertabrak Truk Pengangkut Ayam

Regional
Projo NTB Berharap DPP Projo Arahkan Dukungan ke Prabowo Subianto

Projo NTB Berharap DPP Projo Arahkan Dukungan ke Prabowo Subianto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com