Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM di Kulon Progo Diklaim Sudah Turun Level, tapi Masih Terapkan Aturan Level 4

Kompas.com - 01/09/2021, 20:03 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Kasus rawat inap justru jauh lebih baik, yakni masuk tingkat 2 dalam asesmen karena berada di 5-10 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100.000 penduduk.

Sementara itu, seluruh respons sistem kesehatan masuk masih dalam kategori terbatas, sama dengan PPKM level 4.

Namun begitu, terdapat sejumlah perbaikan respons sistem kesehatan dibanding Juli 2021.

 Baca juga: Bersih-bersih Makam Tua, Warga Kulon Progo Temukan Batu-batu Mirip Gamelan

Tingkat positivitas di Kulon Progo 37,5 persen, lebih baik dari sebelumnya yakni 49,56 persen.

Tracing rate 2,59 persen, lebih baik dari sebelumnya yang nol persen.

Dari parameter itu, positivitas Kulon Progo masih rendah karena belum keluar dari ukuran ideal 15 persen, dengan kurang dari lima orang dilakukan tracing ketika didapati kasus.

Kedua parameter itu pun masuk kriteria terbatas.

Hanya bed occupancy rate atau BOR yang membaik hingga 31,68 persen, jauh di bawah awal Agustus 2021 yang 74 persen. BOR masuk kriteria memadai.

 Baca juga: Bupati Kebumen Larang Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri: Tak Dilaksanakan dengan Baik

Sri Budi mengungkapkan, menilik asesmen tersebut maka Kulon Progo masuk dalam Level 3 PPKM.

“Dua kabupaten yang sebetulnya masuk Level 3, yakni Kulon Progo dan Gunung Kidul,” kata Sri Budi.

Namun, penerapan aturan di masyarakat masih berlaku PPKM Level 4 karena bagian dari aglomerasi DIY.

"Semua dianggap masih sama, yaitu di level 4, sehingga kebijakan sementara tidak ada perubahan,” kata Sri Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Elpiji 3 Kg di Semarang Mahal dan Langka, Pertamina Beri Penjelasan

Regional
Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Suami Istri Jual Sabu-sabu di Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com