Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Bebaskan Siswa Kurang Mampu di Jateng Tak Pakai Seragam

Kompas.com - 01/09/2021, 17:20 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau kepada sekolah di bawah kewenangan Pemprov Jateng untuk tidak mewajibkan seragam bagi siswa yang kurang mampu.

Hal ini menyusul adanya laporan terkait seragam dari salah satu orangtua siswa SMK di Jateng.

“Sekolah enggak usah memaksakan, kemarin sudah ada yang melapor ke saya kejadian itu di SMK mana saya lupa. Itu gurunya sudah mewajibkan seragamnya ini banyak banget gitu kasihan,” kata Ganjar usai gowes sambil meninjau pelaksanaan PTM di Kota Semarang, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Belajar Tatap Muka Dimulai, Sekolah Diminta Jangan Paksa Murid Beli Seragam Baru

Ganjar tidak mewajibkan penggunaan seragam untuk siswa SMA/SMK di Jateng karena tidak berpengaruh langsung pada pembelajaran.

“Saya tidak mewajibkan ya, jadi kalau orangtua yang maaf mohon maaf, orangtuanya yang tidak mampu anaknya enggak perlu seragam sekarang. Udah kayak tadi aja enggak seragam juga enggak apa-apa kok. Enggak ada pengaruhnya,” ujarnya

Ganjar memahami dalam situasi seperti ini tidak semua orangtua mampu untuk membeli seragam.

“Kalau yang mampu, (beli seragam) enggak soal. Tapi yang tidak mampu kemudian ‘waduh Pak sekarang cari uang aja sulit suruh kayak begini’. Maka saya bebaskan,” ujarnya.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Dispendik Surabaya: Wali Murid Tak Wajib Beli Seragam Baru untuk Siswa

Untuk itu, Ganjar mengimbau pada seluruh SMA/SMK untuk tidak mewajibkan seragam.

“Sekali lagi saya ingatkan, (sekolah) yang di wilayah kewenangan Pemprov untuk tidak memaksakan kepada mereka yang orang tuanya tidak mampu khususnya terkait dengan seragam,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, pelaksanaan PTM saat ini harus dimanfaatkan agar siswa bisa belajar dengan nyaman dan orangtua juga tenang.

Soal seragam, kata Ganjar, tak harus sama karena tidak berpengaruh pada pembelajaran.

“Yang penting pembelajarannya. Kan situasinya juga lagi uji coba begini kan,” katanya.

Pemprov Jateng, kata Ganjar, akan membantu para orangtua yang kesulitan membeli seragam untuk anaknya.

“Tapi kalau belum enggak boleh dipaksakan. Bahkan yang tidak mampu suruh ngomong nanti biar dibantu oleh Pemprov,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com