Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Madiun yang Viral, Polisi: Jadi Alat Bukti Penyidik

Kompas.com - 01/09/2021, 17:16 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com – Sebuah video yang berisi detik-detik kecelakaan maut antara Bus Sugeng Rahayu dan sepeda motor di Jalan Raya Surabaya-Madiun, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, viral di media sosial.

Video berdurasi 41 detik menjadi viral setelah diunggah di media sosial akun Instagram @ponorogo.update dan @magetanviral.

Sejak diunggah di Instagram @ponorogo.update Selasa (1/9/2021) malam, saat ini sudah ditonton 27.137 netizen.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalur Madiun-Surabaya, 1 Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus

 

Sementara di akun Instagram @magetanviral sudah dilihat 5.213 kali.

Dari video itu terlihat gambar diambil di dalam bus. Posisi perekam video berada tempat duduk bagian depan sebelah kiri persis di belakang kernet bus.

Dari video itu terlihat bus yang melaju kencang mendahului dua kendaraan yang berada di depan. Tak lama kemudian, terekam truk warna kuning melaju dari arah berlawanan.

Namun, saat hendak berpapasan dengan truk, terlihat di belakang truk kuning muncul pengendara sepeda motor yang tiba-tiba terjatuh terbanting ke tengah ruas jalan.

Padahal, dari arah berlawanan, sementara melaju cepat bus tujuan Madiun-Surabaya.

Akhirnya kecelakaan pun tak dapat dihindari. Perekam video pun kontan berteriak mengucap istighfar dan takbir.

Kanit Laka Satlantas Polres Madiun Ipda Nanang Setiawan membenarkan video itu direkam menjelang terjadinya kecelakaan beruntun Bus Sugeng Rahayu dengan sepeda motor dan truk yang parkir di Jalan Raya Surabaya-Madiun, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Selasa (31/8/2021) kemarin.

Nanang mengatakan, video yang beredar akan menjadi bukti bagi polisi dalam menyidik kasus kecelakaan menelan satu korban jiwa dan lima korban luka.

"Benar itu memang videonya (viral). Video itu akan dijadikan barang bukti penyidik untuk kami sampaikan ke pimpinan saat gelar penanganan kasusnya,” kata Nanang, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler, Rabu (1/9/2021).

Nanang mengatakan, saat ini proses penyidikan sementara berjalan.

Hanya saja, polisi belum bisa memintai keterangan sopir lantaran masih dirawat di rumah sakit.

“Sopir masih dalam perawatan. Jadi, belum bisa diperiksa,” ujar Nanang.

Sementara, jenazah korban meninggal sudah dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Ditanya di video terlihat sepeda motor terlihat jatuh ke tengah jalan sebelum tertabrak bus, Nanang mengatakan belum bisa meyimpulkannya.

Baca juga: Geledah Kantor BPBD Jember, Polisi Sita Dokumen Anggaran Pemakaman Covid-19

 

Sebab, saat ini proses penyidikan sementara berlangsung.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa meninggal dan enam orang lainnya luka-luka dalam sebuah kecelakaan beruntun antara bus dengan sepeda motor dan truk di ruas jalan nasional Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (31/8/2021) siang.

Kepala Unit Laka Polres Madiun, Ipda Nanang Setiawan yang dikonfirmasi menyatakan, korban meninggal di tempat setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak bus.

"Korban bernama Yudha Adi Pratama (18), seorang mahasiswa asal Desa Gunungsari Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri," kata Nanang, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com