Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pasien Covid-19, RS Lapangan Benteng Vastenberg di Solo Tetap Siaga, Ini Kata Danrem

Kompas.com - 01/09/2021, 15:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Surakarta mulai terasa.

Salah satunya jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit Lapangan (Rumkitlap) Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Benteng Vastenberg Kota Solo mulai kosong sejak tiga minggu terakhir. 

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Ganjar Pranowo Protes Alokasi Titipan Ormas dan DPR | Jejak Fakta Pembunuhan di Subang

"Mulai kosong itu tiga minggu yang lalu. Pas mulai turun-turun itu rumah sakit wilayah juga turun. Sekarang kosong dan tinggal pemeliharaan," kata Komandan Resor Militer (Danrem) 074/Warastratama Surakarta Brigjen TNI Deddy Suryadi, Rabu (1/9/2021). 

Namun demikian, kata Deddy, rumah sakit tersebut tetap disiagakan karena pandemi belum berakhir.

Sementara itu, lanjut Deddy, beberapa nakes yang sempat bertugas di rumah sakit tersebut sudah kembali ke kesatuannya masing-masing.

Baca juga: Protes Alokasi Vaksin Titipan Ormas dan DPR, Ganjar Pranowo Usulkan Hal Ini

Dampak PPKM

Deddy melanjutkan, kasus Covid-19 sempat meningkat tajam. Jumlah pasien yang dirawat bahkan mencapai 90 persen atau sekitar 70 pasien dari jumlah kapasitas 80 tempat tidur.

Namun, setelah ada PPKM darurat maupun level 4 pasien yang dirawat mulai menurun drastis.

"PPKM sangat efektif sekali menurunkan mobilitas masyarakat. Makanya pemerintah evaluasinya (perpanjangan PPKM) setiap minggu tidak sebulan sekali," kata Deddy.

Baca juga: Di Sumsel Banyak Ditemukan NIK Bermasalah, Hambat Vaksinasi Covid-19

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com