KUPANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan sesosok mayat seorang pria.
Belakangan diketahui, mayat tersebut adalah Dr Selly Tokan MPd (67) seorang dosen di Kota Kupang.
Selly diketahui merupakan warga RT 026/R2 010, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Pria yang berasal dari kabupaten Flores Timur, ditemukan di kebunnya, Selasa (31/8/2021) sekitar pukul 17.30 Wita.
Saat ditemukan, tubuh Selly dalam kondisi dikerubuti semut pada bagian wajah.
Baca juga: Sempat Diprotes Keluarga Korban, Polisi Akhirnya Tangkap Guru SD Penganiaya Tokoh Adat di NTT
Sempat minta padamkan api di kebunnya
Kapolsek Maulafa, AKP Jerry O Puling menuturkan, penemuan mayat itu bermula ketika dua orang warga Kelurahan Fatukoa Yumina Banoet-Tobe (44) dan Ade Lassa (30), melintas di kebun milik Selly.
Saat melintas di lokasi kejadian, Yumina dan Ade melihat nyala api di kebun milik Selly.
Keduanya melihat Selly sedang duduk di pinggir jalan.
"Almarhum meminta bantuan kedua warga ini untuk membantu memadamkan nyala api karena nyala api semakin besar," ujar Jerry, kepada sejumlah wartawan, Rabu (1/9/2021).
Saat itu, Selly sedang membersihkan kebunnya dengan cara membakar beberapa benda.
Yumina dan Ade kemudian memadamkan nyala api hingga ke bagian ujung kebun.
Selanjutnya keduanya kembali ke posisi Selly yang sedang duduk.
Namun, saat keduanya datang, Selly sudah dalam posisi telentang dan tidak sadarkan diri.
Yumina dan Ade kemudian mencoba membangunkan Selly dengan cara memanggil, namun Selly tidak bangun.
Keduanya kemudian memberitahukan ke warga sekitar, untuk mengecek kondisi Selly.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 31 Agustus 2021