Jeje menegaskan akan kembali menutup destinasi wisata bila ada pelaku usaha wisata yang tidak bermasker dan disiplin menerapkan prokes ketat.
Lebih lanjut, Jeje menargetkan, Jumat saat destinasi dibuka, seluruh pelaku usaha wisata sudah selesai divaksin.
Pihaknya, akan menyidak bila ada pelaku usaha wisata yang belum divaksin.
"Jumat harus sudah selesai vaksin," ujarnya.
Ditanya apakah wisatawan yang datang hanya yang sudah divaksin, Jeje mengatakan, wisatawan yang belum divaksin masih diperbolehkan berlibur di Pangandaran.
Namun, kata dia, wisatawan tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki destinasi wisata.
"Pertama (wisatawan harus) bermasker, kedua vaksin jadi perhatian kita. Kita akan periksa apakah sudah divaksin atau belum. (Yang belum divaksin) masih bisa, tapi akan kita periksa kondisi kesehatan pengunjung" jelas Jeje.
Selain itu, saat dibuka nanti, jumlah wisatawan di satu destinasi wisata hanya diperbolehkan 25 persen pengunjung.
Jeje menambahkan pihaknya sudah membuat manajemen pengorganisasian agar tidak terjadi lonjakan wisatawan nantinya saat tempat wisata dibuka.
"Kita sudah bentuk tim rekayasa lalu lintas seperti apa, itu sudah semua," jelas Jeje.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.