Elis mengungkapkan, ada alasan dirinya memilih menjual rujak dan makanan lokal.
Sebab, di wilayahnya mayoritas warga bekerja sebagai petani.
Dengan begitu, ia bisa membantu menjual hasil kebun masyarakat di lingkungannya.
"Saya tahu, saya susah, tetapi tetangga juga mungkin jauh lebih susah dari saya. Makanya saya coba bantu dengan cara ini. Selain menghidupi saya juga menghidupi masyarakat sekitar saya," ungkapnya.
Elis menambahkan, dirinya menjual rujak dan makanan lokal itu via media sosial. Orang yang berminat membeli, bisa memesan via Facebook dan WhatsApp.
"Setiap ada yang pesan, saya antar sampai rumah," katanya.
Elis berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir agar sektor pariwisata kembali hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.