KOMPAS.com - Sejumlah video dan foto sebuah pesta dan panggung hiburan di pantai Pulau Semau, Kabupaten Kupang viral di di media sosial.
Di dalam video tersebut terlihat ratusan orang berkerumun dan banyak tamu undangan yang melepas masker.
Terlihat juga panggung hiburan dan beberapa orang yang diketahui sebagai pejabat ikut menyumbangkan lagu. Tak hanya itu, para pemain musik di atas panggung juga terlihat tak mengenakan masker.
Baca juga: Mahasiswa Desak Gubernur NTT Minta Maaf Atas Kegiatan Pesta di Semau
Sementara di bagian bawah panggung, terekam banyak orang yang joget tanpa mengenaka masker.
Foto dan video tersebut pun mendapat komentar miring warganet di berbagai media sosial. Mereka menyayangkan kegiatan tersebut karena kondisi saat ini sedang pandemi.
Acara tersebut dihadiri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan wali kota dan para bupati se-NTT, serta sejumlah pejabat lainnya.
Baca juga: 2 Mahasiswa Tuntut DPRD NTT Panggil Pejabat yang Pesta di Pulau Semau
Ia mengatakan acara di Semau adalah kegiatan kegiatan Pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Selain itu saat acara yang digelar pada Jumat (27/8/2021) di Pantai Otan, Pulau/Kecamatan Semau tersebut juga dilakukan pembagian beasiswa dan sembako.
Baca juga: 18 Titik Panas Tersebar di NTT, Ini Lokasinya
"Tidak ada acara pesta. Yang ada acara pengukuhan TPKAD, pemberian beasiswa dan sembako ke masyarakat," ujar Josef saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/8/2021) petang.
Ia juga berdalih acara tersebut digelar di daerah zona hijau. Selain itu undangan dari Kupang juga harus sudah vaksin dan lakukan PCR.
"Di Otan itu zona hijau. Semua yang dari Kupang, harus sudah vaksin dan PCR. Kalau tidak, maka enggak boleh naik kapal," ujar Josef.
Dalam aksinya, dua mahasiswa bernama Mario Yosrandi Sara dan Hendra Langoday, mengecam sejumlah pejabat yang hadir dalam acara pesta dan panggung hiburan yang digelar di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Jumat (27/8/2021).
"Kami meminta DPRD Provinsi NTT memanggil pihak-pihah terkait, guna mempertanggungjawabkan kerumunan yang terjadi," kata Mario, kepada Kompas.com, Senin.
Baca juga: 2 Mahasiswa Tuntut DPRD NTT Panggil Pejabat yang Pesta di Pulau Semau