Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi Pemkot Ambon dan AMO yang telah mengembangkan ekonomi kreatif, khususnya sektor musik yang sangat potensial.
“Aspek pendukung yang Kemenparekraf RI dorong, yakni menciptakan event musik tahunan yang spektakuler, mengajak musisi dunia untuk berpatisipasi, membangun ekosistem musik yang kreatif, membangun kampanye pemasaran yang fokus pada musik, serta mempromosikan ACOM pada ajang internasional,” jelas Sandiaga dalam sambutannya.
Sandiaga mengatakan, meski kondisi dunia sedang sulit karena pandemi, tetapi dirinya meyakini, para musisi dan ekosistem musik tidak mengenal batasan karena selalu berimajinasi, dan melakukan inovasi, komunikasi, dan kolaborasi untuk pengembangan ACOM.
Baca juga: Premium Akan Dihapus di Ambon, Wali Kota: Penyesuaian Tarif Angkot Segera Diumumkan
Kegiatan yang berlagsung secara virtual itu menghadirkan sejumlah pembicara baik dalam negeri maupun luar negeri di antaranya, Director UNESCO City of Music Mannheim Rainer Kern, Duta Besar Indonesia untuk Perancis dan wakil delegasi tetap RI untuk UNESCO Prof Ismunandar, dan Vice Governoor of Suphanburi Province yang merupakan Kota Kreatif berbasis musik di Thailand Choocheap Pongchai.
Selanjutnya Duta Besar Indonesia untuk Kuba, Bahamas, Republik Dominic, Haiti dan Jamaica, Yana Yuliana serta Executive Chairman of the Indonesian National Commission for UNESCO, Ministry of Education, Culture, Research and Technology Arief Rachman.
Pembicara lainnya dalam konferensi tersebut yakni Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menjadi inisiator Ambon City of Music Ari Juiano Gema, Ketua Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Fikri Satari, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid, pengamat dan wartawan senior musik Indonesia Bens Leo, dan musisi senior Harry Anggoman.
Direktur AMO, Ronny Loppies, dan akademisi Universitas Pattimura Mark Ufie menjadi host dalam even tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.