Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 2, Pemkab Cianjur Imbau Masyarakat Tidak Lengah Prokes

Kompas.com - 31/08/2021, 19:41 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 hingga 6 September 2021.

Sebelumnya pekan lalu, Cianjur sendiri sempat berada di level 4 penyebaran Covid-19.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Cahyo Supriyo menyambut gembira penurunan level dalam perpanjangan PPKM kali ini.

Baca juga: Walau Solihin Lumpuh Usai Divaksin Covid-19, Satgas dan Dinkes Cianjur Minta Masyarakat Tak Khawatir

Menurut Cahyo, capaian ini merupakan hasil kerja semua pihak, termasuk dukungan dan respon dari masyarakat.

"Alhamdulilah sekarang kita di level 2 (PPKM) berdasarkan penilaian pusat," kata Cahyo saat menggelar konferensi pers di Pendopo, Selasa (31/8/2021).

Cahyo berharap, level ini bisa dipertahankan ke depannya, atau bahkan bisa turun menjadi level 1.

Baca juga: Soal Warga Lumpuh Setelah Vaksinasi, Ini Penjelasan Dinkes Cianjur

Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dengan pencapaian saat ini, dan tetap disiplin terhadap protokol kesehatan.

“Tetap prokes harus dijaga, tidak boleh lepas karena itu merupakan sumber awal dari pencegahan penularan Covid-19,” ujar Cahyo.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan, penyebaran komunitas dan kapasitas respon menjadi indikator utama penurunan level tersebut.

 

“Untuk indikator penyebaran komunitas, seperti kasus terkonfirmasi, perawatan di rumah sakit dan angka kematian, kasusnya menurun signnifikan,” kata Yusman kepada Kompas.com di Pendopo, Selasa.

Sementara untuk indikator kapasitas respon, sebut Yusman, seperti testing dan tracing masih perlu digiatkan, sementara BOR (Bed Occupancy Rate) di rumah sakit harus ditekan.

“Untuk capaian testing misalnya, masih jauh dari target, dari 5.000 (orang) per hari, kita baru mampu seribuan,” ucap dia.

Yusman menambahkan, penerapan PPKM level 2 tidak akan jauh beda dengan PPKM level sebelumnya.

Sehingga kegiatan penyekatan di sejumlah jalan utama dan wilyah perbatasan serta pemberlakuan ganjil genap di dalam kota tetap diberlakukan, termasuk operasi yustisi.

“Hanya saja memang ada kebijakan baru, seperti pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan, objek wisata, rumah makan dan resto silakan kembali beroperasi, dengan sejumlah prasyarat tentunya,” ujar Yusman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com