“Untuk indikator penyebaran komunitas, seperti kasus terkonfirmasi, perawatan di rumah sakit dan angka kematian, kasusnya menurun signnifikan,” kata Yusman kepada Kompas.com di Pendopo, Selasa.
Sementara untuk indikator kapasitas respon, sebut Yusman, seperti testing dan tracing masih perlu digiatkan, sementara BOR (Bed Occupancy Rate) di rumah sakit harus ditekan.
“Untuk capaian testing misalnya, masih jauh dari target, dari 5.000 (orang) per hari, kita baru mampu seribuan,” ucap dia.
Yusman menambahkan, penerapan PPKM level 2 tidak akan jauh beda dengan PPKM level sebelumnya.
Sehingga kegiatan penyekatan di sejumlah jalan utama dan wilyah perbatasan serta pemberlakuan ganjil genap di dalam kota tetap diberlakukan, termasuk operasi yustisi.
“Hanya saja memang ada kebijakan baru, seperti pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan, objek wisata, rumah makan dan resto silakan kembali beroperasi, dengan sejumlah prasyarat tentunya,” ujar Yusman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.