Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Investasi Trading, Pria Ini Gelapkan Uang dan Rekayasa Pembobolan Minimarket

Kompas.com - 31/08/2021, 18:19 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial MZ (27) terpaksa harus meringkuk dibalik jeruji besi.

Ia yang tergiur investasi trading, menggelapkan uang serta merekayasa pembobolan minimarket di tempat ia bekerja.

Akibatnya, MZ dijerat Pasal 363 KUH Pidana tentang pencurian dengan pemberatan.

Baca juga: Mengaku Kontraktor Tol Indralaya-Prabumulih, Pria Asal Cirebon Tipu Rekan Rp 690 Juta, Uangnya untuk Trading Forex

"Ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," kata Kepala Polisi Sektor Rengasdengklok Kompol Agus Setiawan melalui Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Rengasdengklok Ipda Iwan Budijanto saat keterangan pers di Mapolsek Rengasdengklok, Selasa (31/8/2021).

Kepada polisi, MZ mengaku pencurian dilakukan selama tiga hari mulai Minggu (22/8/2021).

Pada hari pertama ia mencuri uang senilai Rp 14 juta, kemudian ia top up saldo untuk aplikasi investasi trading.

Baca juga: Teller Bank Bawa Kabur Uang Nasabah Rp 2,5 M, Dipakai untuk Trading Online

"Akun saya malah kena bajak dan malah lenyap," kata MZ di Mapolsek Rengasdengklok.

Pada hari berikutnya, MZ kembali mengambil uang di brangkas minimarket senilai Rp 13 juta, dan kembali mengisi saldo untuk aplikasi invetasi trading yang ia gunakan.

Di hari ke tiga, ia kembali mengambil uang dalam brangkas senilai Rp 2 juta dan ratusan bungkus rokok.

Karena tidak yakin bisa mengembalikan uang tersebut, MZ lantas membuat alibi dengan merekayasa pembobolan minimarket ditempat ia bekerja.

Caranya, ia memecahkan atap plafon di minimarket itu untuk membuktikan telah terjadi pembobolan.

Seluruh total uang yang diambil Zainur sebanyak Rp 29 juta. Namun rokok yang ia ambil tak dijual. Akibat kejadian tersebut minimarket mengalami kerugian hingga Rp 60,5 juta.

Kanit Reskrim Polsek Rengasdengklok Ipda Iwan Budijanto mengungkapkan, MZ ditangkap di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Pelaku MZ, kata Iwan, memiliki kunci rolling door dan pintu kaca. Kemudian membuka kedua pintu setelah mematikan saklar.

Ia pun mulai mengambil sejumlah uang di brangkas dan mengambil rokok yang ia masukan ke dalam dua buah kantong plastik.

"Untuk mengelabui, soal terjadi pembobolan minimarket. Pelaku menghancurkan atap atau plafon mini market," katanya.

Kecurigaan polisi kepada MZ bermula saat seorang saksi mengaku melihat rantai dan kunci gembok minimarket berada di tempat kos pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Gerombolan Bersenjata Tajam Kembali Berulah di Jalan Lingkar Salatiga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com