Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditegur Mendagri karena Belum Bayar Insentif Tenaga Kesehatan, Ini Jawaban Bupati Gianyar

Kompas.com - 31/08/2021, 17:39 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegur sejumlah bupati dan wali kota karena belum membayarkan insentif tenaga kesehatan yang menangani Covid-19.

Teguran yang tertuang dalam surat yang ditandatangani Mendagri pada Senin (30/8/2021) itu, salah satunya menyasar Bupati Gianyar, Bali, I Made Agus Mahayastra.

Mahayastra angkat bicara terkait teguran yang dilayangkan oleh Mendagri.

Menurutnya, dirinya sudah menyampaikan masalah insentif tenaga kesehatan itu kepada Staf Koordinator PPKM Jawa-Bali, Monica Nirmala saat berkunjung ke Bali beberapa waktu lalu.

Selain itu, Mahayastra telah menyurati Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang ditembuskan ke Gubernur Bali, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan.

Inti dari surat itu terkait masalah Pemkab Gianyar yang belum bisa membayar insentif tenaga kesehatan selama enam bulan.

"Kita sudah bayar (insentif tenaga kesehatan untuk) Januari, Februari. Kalau tidak salah di bulan tiga dan bulan empat kita sudah bayar. Sisa Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus. Berarti kan sisa enam bulan," kata Mahayastra kepada wartawan, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Mengenal Makna Wisuda Bumi, Upacara Keagamaan yang Dilakukan Pemkot Denpasar dalam Meredam Covid-19

Mahayastra menyebut, ada sejumlah alasan kenapa insentif tenaga kesehatan di Kabupaten Gianyar belum terbayar selama enam bulan.

Di antaranya, Pemkab Gianyar memprioritaskan sekitar 4.000 tenaga kontrak yang juga turut andil menangani Covid-19.

Tenaga kontrak itu juga bekerja dalam penanganan Covid-19, seperti menyukseskan vaksinasi dosis pertama dan kedua, penyebaran bantuan sosial (bansos), atau menyukseskan BST yang dari pusat dan provinsi.

"Isi surat kami adalah bahwa yang menangani Covid-19 itu kita gotong-royong. Kita tidak saja berada di kisaran tracing, testing, treatment, (tapi) ada juga pemulihan ekonomi, ada vaksinasi, ada bansos, yang dikerjakan seluruhnya bergotong-royong semua OPD," kata dia.

Menurut Mahayastra, pendapatan tenaga kesehatan di Kabupaten Gianyar sudah terdiri atas berbagai alokasi. Seperti dari gaji sesuai golongan dan pangkat, dari tambahan penghasilan pegawai (TPP), dari jasa pelayanan (jaspel), dan insentif.

Jika ditotal, tenaga kesehatan staf 3A atau perawat, bisa mendapat gaji sekitar Rp 17 juta hingga Rp 18 juta per bulan.

Sementara itu, pendapatan tenaga kontrak yang bekerja di OPD hanya bersumber dari satu alokasi.

"Itu terjadi ketimpangan yang sangat mencolok sekali," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com