Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelajaran Tatap Muka SMA dan SMK di Banten Dimulai 1 September, Ini Catatan IDAI

Kompas.com - 31/08/2021, 14:07 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Banten mengingatkan sebelum dimulai pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SMA dan SMK agar terlebih dahulu memenuhi persyaratan.

Anak-anak yang berusia diatas 12 tahun dan sudah di vaksin direkomendasikan dapat mengikuti PTM terbatas.

"Syarat agar anak boleh mengikuti sekolah tatap muka untuk anak dengan usia yang sudah diwajibkan mendapat vaksin Covid-19 adalah harus sudah divaksinasi. Guru dan perangkat sekolah lainnya juga harus sudah divaksinasi," kata Ketua IDAI Banten Didik Wijayanto kepada Kompas.com. Selasa (31/8/2021).

Baca juga: PTM Terbatas SMA dan SMK di Banten Dipastikan Mulai September

Selain itu, orang tua juga mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan anaknya kembali bersekolah.

Pertimbangannya anak tidak ada komorbiditas, dan jika terdapat komorbiditas diminta untuk mengkonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.

Kemudian, anak sudah memahami protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan mengetahui apa yang boleh dan hal yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertular atau menularkan Covid-19.

Baca juga: Disentil Nadiem Makarim, Wali Kota Serang Akhirnya Izinkan PTM SD dan SMP

Selanjutnya, selain tenaga pendidik dan anak, anggota keluarga di rumah juga sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Sehingga orangtua diberi kebebasan untuk anaknya apakah ingin daring atau luring (sekolah hrs menyiapkan)," ujar Didik.

Pemerintah daerah juga harus mempertimbangkan angka kasus aktif di bawah 8 persen, angka kematian, cakupan vaksinasi diatas 80 persen, ketersediaan tes PCR, dan ketersediaan tempat tidur untuk anak di rumah sakit.

 

Menurut Didik, keputusan pembukaan sekolah dibuat secara berkala melalui evaluasi mingguan. 

Sekolah, lanjut Didik, diminta untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas Kesehatan dan dinas pendidikan memutuskan membuka/menutup sekolah dengan memperhatikan kasus harian.

"Intinya sekolah buka dengan persyaratan," tegas Didik.

Diketahui, Gubernur Banten Wahidin Halim akan memulai kembali PTM terbatas untuk jenjang SMA dan SMK pada 1 September 2021.

"1 September sekolah akan dibuka. Para guru sudah divaksinasi semua," kata Wahidin dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com