Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Madiun Masuk Zona Oranye tapi Masih PPKM Level 4, Begini Penjelasan Wali Kota

Kompas.com - 31/08/2021, 13:16 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com,-Pemerintah pusat memperpanjang penerapan PPKM level 4 di Kota Madiun, Jawa Timur mulai hari ini, Selasa (31/8/2021) hingga 6 September mendatang.

Padahal dari aspek penularan, Kota Madiun sudah masuk zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.

Wali Kota Madiun Maidi yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa, menyatakan, banyak aspek yang menjadikan kota pecel masih masuk PPKM level empat.

Baca juga: Pemkot Madiun Gratiskan Tes Antigen, Wali Kota Maidi: Warga yang Kurang Enak Badan Silakan Tes

 

Salah satunya jumlah kasus kematian warga akibat covid-19 yang masih tinggi di Kota Madiun.

Data yang dirilis Dinas Kominfo Kota Madiun menunjukkan jumlah warga yang meninggal akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir mencapai 20 orang. Rata-rata setiap harinya warga yang meninggal akibat Covid-19 berkisar dua hingga tiga orang.

Sementara, menurut Maidi, saat ini keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Kota Madiun sudah turun drastis. Begitu pula dengan penambahan angka positif juga sudah mulai melandai.

Hanya saja angka kematian warga akibat covid-19 masih tinggi. Bagi Maidi, kondisi itu menunjukkan banyak masyarakat yang sakit namun telat berobat.

“Kalau BOR rendah, logika berpikir harusnya masyarakat sehat dan angka kematian turun. Tetapi ini BOR rendah dan kematian tinggi karena telat (berobat) berarti masyarakat yang sakit banyak,” kata Maidi.

Baca juga: Rayu Warga Isoman Pindah ke Tempat Isoter, Wali Kota Madiun Terjunkan Penyintas Covid-19

Untuk menekan jumlah kasus kematian yang tinggi, Maidi menyatakan Satgas Covid-19 akan masif melakukan tracing.

Ia mengklaim, Pemkot Madiun sudah mengontrak 12 laboratorium swasta untuk melakukan swab antigen gratis bagi warganya.

“Tanggal 3 (Agustus) sebanyak 12 lab sudah saya kontrak untuk turun melakukan swab antigen gratis ke masyarakat. Kalau ditemukan ada yang positif antigen segera kami rawat agar cepat sembuh,” jelas Maidi.

Harapannya, tracing dan testing yang masif dapat mendeteksi kondisi kesehatan masyarakat Kota Madiun sejak dini.

Dengan demikian, warga yang sakit segera dirawat dan diobati agar cepat sembuh.

Baca juga: Peta PPKM Level 2-4 per Kabupaten/Kota di Jawa-Bali sampai 6 September 2021

Ia optimis masifnya tracing dan testing akan berdampak pada penurunan angka kematian warga akibat Covid-19 dan jumlah kasus positif.

Untuk itu, Kota Madiun dapat langsung melompat ke level dua atau satu pada perpanjangan penerapan PPKM berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com