KOMPAS.com - Seorang kepala distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua berinisial EB ditangkap bersama tiga orang lainnya karena terlibat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kepala distrik berinisial EB itu merupakan otak dan penyandang dana KKB.
Baca juga: Bermula Kendaraan Mencurigakan Mondar-mandir, Petugas Tangkap 4 Orang yang Terlibat KKB di Yahukimo
Penangkapan bermula dari informasi keberadaan mobil yang ditumpangi tersangka EH.
Mobil itu terlihat mencurigakan dan mondar-mandir di jembatan Kali Brazza.
"Jadi ada satu mobil berwarna hitam yang suka mondar-mandir dari Dekai ke lokasi kejadian (jembatan Kali Brazza), ketika dilacak kendaraan tersebut justru melintas di depan Mapolres (Yahukimo) dan langsung digiring masuk ke dalam," ujar Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi Kombes Faisal Ramadhani di Jayapura, Senin (30/8/2021).}
Sopir mobil, EH, kemudian diperiksa oleh penyidik Polres Yahukimo.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata ada belasan orang yang terkait dengan KKB tengah berada di rumah Kepala Distrik EB di Dekai.
Beberapa orang melarikan diri
Faisal pun memerintahkan tim gabungan melakukan penangkapan pada Jumat
Pada saat penangkapan, sekitar lima orang melarikan diri.
"Jadi ada dua bangunan di kediaman EB, rumah di bagian depan dan honai di belakangnya. Delapan orang yang berada di rumah berhasil kita amankan semua, lima orang yang di honai kabur," kata dia.
Pihaknya kini terus melakukan pencarian.
Baca juga: Pembantaian Sadis 2 Pekerja oleh KKB Papua yang Berujung Terhentinya Proyek Pembangunan
Terkait pembunuhan pekerja PT Indo Papua
Dalam penangkapan tersebut, empat orang ditahan, termasuk sang Kepala Distrik, EB.
Polisi kemudian menetapkan EB, EH, Y, dan YH sebagai tersangka dan menahan mereka.
Penahanan ini adalah tindak lanjut terbunuhnya seorang pekerja PT Indo Papua pada 22 Agustus 2021.
Adapun peran masing-masing, EB merupakan penyandang dana dan mengotaki aksi.
EH adalah sopir yang kerap mengantar keperluan KKB.
Sedangkan Y merupakan keponakan EB yang berperan untuk menyiapkan keperluan logistik KKB.
Kemudian, YH adalah anggota KKB yang kerap ikut langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 29 Juni 2021 dan pembunuhan dua pekerja PT Indo Papua di Jembatan Kali Brazza pada 23 Agustus 2021.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.