Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten OKU Keluar dari Zona Merah Covid-19

Kompas.com - 31/08/2021, 10:45 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

OKU, KOMPAS.com - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, keluar dari zona merah atau status risiko tinggi penularan Covid-19.

Saat ini, Kabupaten OKU kembali ke zona oranye atau tingkat risiko sedang.

"Alhamdulilah, sekarang OKU sudah turun ke zona oranye," kata Pelaksana harian Bupati OKU Edward Candra di Baturaja, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Korupsi Lahan Kuburan, Wakil Bupati OKU Divonis 8 Tahun Penjara

Ia menjelaskan, Kabupaten OKU masuk zona merah dalam dua pekan terakhir, karena tingginya jumlah warga setempat yang terpapar Covid-19.

Namun, berkat kerja keras Satgas Covid-19 serta didukung kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes), saat ini Kabupaten OKU kembali ke zona oranye.

Kendati demikian, pihaknya tetap mendorong agar minimal 70 persen masyarakat di OKU bisa divaksin, supaya daerah berjuluk "Bumi Sebimbing Sekudang" itu bisa terbebas dari virus corona.

"Kita berharap nanti OKU bisa kembali ke zona hijau," kata Edward.

Baca juga: Mayat Pria Bertato Mawar Ditemukan di Sumsel, Kondisinya Mengenaskan

Pemkab OKU juga telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 360/379/XLIV/2021 tentang pembatasan kegiatan resepsi pernikahan dan hajatan di masa pandemi Covid-19.

Undangan resepsi dibatasi hanya 150 orang yang dibagi beberapa sesi, serta tetap dengan menerapkan prokes.

Kegiatan lain juga dibatasi, seperti takziah dan syukuran memakai nasi kotak atau tidak melakukan acara makan secara prasmanan.

"Ini guna mencegah terjadinya kerumunan," ujar Edward.

Berdasarkan data terkini, kasus positif Covid-19 di Kabupaten OKU mencapai 790 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 619 orang sembuh; 91 orang meninggal dunia; dan 80 warga masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Jumlah tersebut turun dibandingkan pada periode 18 Agustus 2021, dengan total jumlah kasus mencapai 756 orang. 

Saat itu, kasus aktif sebanyak 134 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com