Sementara yang lainnya mengikuti pembelajaran tatap muka.
"Jadi saat pembelajaran di kelas dimulai, guru secara bersamaan juga memulai video call grup WhatsApp kelas, agar siswa di rumah bisa mengikuti pembelajaran sembari dibimbing oleh orangtuanya," kata Hefrina.
Meski begitu, dalam proses belajar mengajar tatap muka ini, para siswa berkebutuhan khusus tetap diminta untuk menggunakan masker, mencuci tangan, dan juga menerapkan jaga jarak.
"Walau anak didik kami beda dengan siswa reguler, namun kami tetap mengajarkan mereka pelan-pelan untuk tetap menggunakan masker di lingkungan sekolah, dan jaga jarak, serta cuci tangan," kata Hefrina.
Selain itu, para orangtua juga diminta untuk tidak membawa anaknya ke sekolah apabila sedang sakit atau mengalami gejala batuk, pilek.
Hal serupa berlaku untuk para guru. Hal ini sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
"Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah," kata Hefrina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.