Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta OTT KPK Bupati Probolinggo, Suami Ikut Ditangkap hingga 30 Orang Lakukan Aksi Cukur Gundul

Kompas.com - 31/08/2021, 07:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin (30/8/2021).

Dalam penangkapan tersebut, KPK juga ikut mengamankan suami Puput Tantriana, Hasan Aminuddin yang juga anggota DPR RI.

KPK juga mengamankan beberapa camat, kepala desa, dan dua ajudan. Total ada 10 orang yang diamankan oleh KPK.

Baca juga: KPK Tetapkan Bupati Probolinggo dan Suaminya Tersangka Dugaan Suap Seleksi Jabatan

Mereka diduga terlibat dalam kasus susap terkait jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada 2019.

Setelah penangkapan KPK, 30 orang anggota LSM di Probolinggo melakukan aksi cukur gundul massal sebaga bentuk apresiasi KPK.

Dan berikut 5 fakta OTT KPK Bupati Probolinggo:

1. Suami bupati ikut ditangkap

Anggota DPR RI Hasan Aminudin dan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari keluar dari gedung Ditreskrimsus Polda Jatim Senin (30/8/2021) siang.KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Anggota DPR RI Hasan Aminudin dan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari keluar dari gedung Ditreskrimsus Polda Jatim Senin (30/8/2021) siang.
Saat penangkapan, KPK juga mengamankan suami Bupati Probolinggo, Hasan Aminudin yang juga anggota DPR RI.

Selain itu, KPK juga mengamakan Camat Krejengan Doddy Kurniawan, Kepala Desa Karangren Sumarto dan Camat Kraksaan Ponirin.

Kemudian, Camat Banyuayar Imam Syafi’i, Camat Paiton Muhamad Ridwan, Camat Gading Hary Tjahjono, serta dua orang Ajudan bernama Pitra Jaya Kusuma dan Faisal Rahman.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan saat diamankan oleh Tim KPK, DK (Dody Kurniawan) dan SO (Sumarto) membawa uang sejumlah Rp 240 juta dan proposal.

Proposal tersebut berisi usulan nama yang diduga berasal dari para ASN di Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang menginginkan posisi kepala desa di beberapa wilayah.

Baca juga: Kronologi OTT terhadap Bupati Probolinggo dan Suaminya Terkait Jual Beli Jabatan

2. Kantor bupati terlihat sepi

Kantor bupati Probolinggo sepi pasca KPK melakukan OTT. KOMPAS.com/A. Faisol Kantor bupati Probolinggo sepi pasca KPK melakukan OTT.
Pasca-OTT, suasana kantor Bupati Probolinggi terpantau sepi pada Seni (30/8/2021).

Mulai dari gerbang pintu masuk, resepsionis, dan seluruh ruangan pejabat tak terlihat keberadaan pegawai.

Pintu ruangan juga terlihat tutup dan hanya ada petugas Satpol PP di pos gerbang masuk dan keluar kantor, serta di depan ruangan sejumlah pejabat.

Sementara ruang kerja bupati di lantai dua dijaga petugas Satpol PP dan terlihat tidak disegel KPK.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com