Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Perampokan Toko Emas, Pemkot Medan Akan Ubah Sistem Pengamanan Pasar

Kompas.com - 31/08/2021, 06:53 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, akan mengubah sistem pengamanan di pasar-pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan PD Pasar Kota Medan.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai respons atas peristiwa perampokan dua toko emas di Pasar Simpang Limun pada 26 Agustus 2021.

"Pengamanannya pasti (akan diubah). Pengamanan ini yang perlu perbaikan ke depan," kata Bobby di Balai Kota, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Belum Ada Titik Terang Perampokan Toko Emas di Medan, Polisi: Masih Kumpulkan Bukti dan Saksi

Meski begitu, Bobby mengakui sampai saat ini belum ada pembahasan dengan PD Pasar selaku pengelola pasar untuk menambah dan mengubah sistem keamanan di pasar-pasar.

Bobby akan meminta direksi PD Pasar untuk segera mengantisipasi hal serupa kembali terjadi.

"Mulai dari sistem pengamanan harus kita update. Misalnya pintu masuknya, ini harus juga memiliki standar sendiri, jangan juga siapa saja boleh masuk, lalu lalang tanpa kepentingan yang jelas," kata Bobby.

Baca juga: Beredar Foto Penangkapan Perampok Toko Emas di Simpang Limun Medan, Polisi: Hoaks

Sampai saat ini, Pemkot Medan belum menentukan sistem keamanan seperti apa yang bakal diterapkan.

Ada banyak pilihan, di antaranya menambah petugas atau menggunakan jasa pengamanan dari pihak ketiga.

Namun, Bobby mengingingkan agar sistem dan pola pengamanan pasar di Medan diperbarui.

"Jangan seperti yang lama-lama. Sistem keamanan, parkir, harus include, harus punya sistem yang terbaru," kata Bobby.

Baca juga: Perampokan Toko Emas Medan, Satpam Ditodong Senjata Laras Panjang dan Tukang Parkir Ditembak, Saksi: Pelaku Masih Muda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com