Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Makan dan Bayar Angsuran, Puluhan Pengusaha Sound System dan Tenda Konvoi Jual Peralatan

Kompas.com - 31/08/2021, 06:43 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAGELANG, KOMPAS.com - Konvoi puluhan mobil bak terbuka dan truk yang memuat beragam peralatan musik, tenda hingga sound system terjadi di sepanjang jalan protokol di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (30/8/2021).

Pemandangan itu cukup menyita perhatian masyarakat luas yang dilalui karena mereka juga membunyikan musik tradisional khas musik di hajatan pernikahan.

Beberapa di antara mereka menyematkan poster berisi keluh kesah, seperti "Dijual Tenda Untuk Kebutuhan Sehari-hari", "Dijual Sound System dan Genset, Untuk Bayar Angsuran" dan sebagainya.

Tidak hanya itu, terdengar suara pria dari pengeras suara mengatakan jika konvoi ini dilakukan dalam rangka menawarkan barang-barang yang biasa disewakan untuk acara hajatan pernikahan, mulai dari genset, sound system, tenda, meja, peralatan musik dan lainnya. 

Baca juga: PPKM Turun ke Level 3, Sekolah Tatap Muka di Solo Dimulai September 2021

Koordinator aksi, Dody Nurcohman menjelaskan, konvoi ini diikuti oleh puluhan pengusaha sound system, tenda dan persewaan alat musik dari Kecamatan Muntilan, Sawangan, Dukun dan Borobudur. Mereka tergabung dalam Paguyuban Prima, CS BM dan Sound Gunung.

Aksi dilakukan mulai dari kawasan Muntilan, Dukun, Ngluwar, Mungkid, Borobudur dan Mertiyudan.

Menurut Dody, aksi sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi pandemi Covid-19 yang berimbas pada pendapatan seiring dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

“Aksi ini bertujuan untuk menawarkan peralatan sound system, tenda dan lainnya yang hampir 2  tahun ini tidak pernah ada ‘tanggapan’ (acara). Karena terdampak pandemi Covid-19 ini,” kata Dody, Senin (30/8/2021).

Dikatakan, selama PPKM, kegiatan hajatan maupun kegiatan yang mengundang banyak orang dilarang diadakan dengan alasan agar tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19. 

Dengan kondisi ini praktis mereka tidak memiliki pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk menyicil angsuran pinjaman yang tetap berjalan. 

"Bank tidak mau tahu soal angsuran, kita mau mengajukan bantuan tidak berani. Sementara kita juga butuh makan, anak sekolah dan lainnya," ujarnya.

Baca juga: Sri Sultan soal Gelar PTM Terbatas: Enggak Berani, Saya Bisa Digugat ke PTUN

Pihaknya berharap pemerintah daerah Kabupaten Magelang dan pusat memberikan solusi terkait kondisi tersebut, yakni memberikan kelonggaran izin penyelenggaraan acara atau hajatan.

"Kita berharap ada kelonggaran, hajatan dan acara diijinkan. Soal aturan prokes kita juga siap tidak masalah kita siap taat," katanya.

Dari aksi konvoi itu, Dody berharap ada warga yang mau membeli peralatan musik, sound system, peralatan tenda dan lainnya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

Dody sendiri mengaku telah menjual beberapa perangkat sound system yang dimilikinya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dan mengangsur pinjamannya di sebuah  bank.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com