PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sekitar 30 anggota LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo melakukan aksi cukur gundul massal menyusul OTT KPK terhadap Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin.
Ketua LSM Lira Kabupaten Probolinggo, Samsuddin, mengatakan, aksi cukur gundul tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi Lira terhadap KPK.
Menurutnya, menggundul kepala secara massal merupakan inisiatif anggota Lira dan berlangsung di Kecamatan Pajarakan.
"Ini bentuk apresiasi spontan kami terhadap KPK. Kami mendukung penuh KPK untuk menuntaskan kasus OTT ini di Kabupaten Probolinggo," ujar Samsuddin saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/8/2021) malam.
Baca juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Probolinggo dan Suaminya Diterbangkan ke Jakarta
Samsuddin menjelaskan, bentuk dukungan Lira terhadap KPK adalah kesiapan membantu KPK jika ingin melengkapi bukti dugaan korupsi.
Dia mengaku siap membantu dan memfasilitasi KPK jika pada kemudian hari dalam penyidikan kasus OTT menemukan kendala seperti bukti.
Sebab, sebagai pegiat anti-korupsi yang mendukung transparansi penggelolaan negara, LSM tersebut merasa punya kewajiban moral dalam penuntasan kasus korupsi.
"Kami mengantongi bukti dugaan jual beli jabatan eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Probolinggo. Kami harap ini juga diusut," terang Samsuddin.
Baca juga: OTT KPK di Probolinggo, Begini Penampakan Kantor Bupati
Diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari pada Senin (30/8/2021) dini hari.
“Sejauh ini ada sekitar 10 orang yang diamankan, di antaranya kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo, dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.