KUPANG, KOMPAS.com - Dua mahasiswa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD NTT, Senin (30/8/2021).
Dalam aksinya, dua mahasiswa bernama Mario Yosrandi Sara dan Hendra Langoday, mengecam sejumlah pejabat yang hadir dalam acara pesta dan panggung hiburan yang digelar di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Jumat (27/8/2021).
Sejumlah pejabat hadir dalam acara yang melibatkan ratusan orang tersebut. Seperti, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, wali kota dan bupati di NTT, serta sejumlah pejabat lainnya.
"Kami meminta DPRD Provinsi NTT memanggil pihak-pihah terkait, guna mempertanggungjawabkan kerumunan yang terjadi," kata Mario, kepada Kompas.com, Senin.
Kedua mahasiswa mengecam acara yang digelar di tengah pandemi Covid-19 itu.
"Kami juga meminta pihak kepolisian, untuk memanggil dan mengonfirmasi Gubernur NTT dan para bupati, guna menjelaskan kerumunan tersebut," ujar Mario yang berasal dari Kabupaten Timor Tengah Utara itu.
Mario meminta polisi dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit anggaran yang digunakan dalam acara tersebut.
Selain itu, mereka meminta gugus tugas Provinsi NTT dan semua gugus tugas kabupaten diNTT memberikan penjelasan kepada publik.
Penjelasan itu terkait kehadiran para bupati atau wakil bupati di lokasi dan mengikuti kerumunan tersebut.
Sebelumnya, sejumlah video dan foto beberapa pejabat di Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti pesta dan panggung hiburan viral di media sosial.
Dalam video itu, terlihat ratusan orang dalam kerumunan dan diduga melanggar protokol kesehatan.