Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswa SMK di Palembang Belajar Tatap Muka di Hari Pertama: Belajar Daring Sulit Dimengerti

Kompas.com - 30/08/2021, 17:42 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Palembang, Sumatera Selatan mulai melaksanakan belajar tatap muka terbatas dengan diikuti sebanyak 25 persen murid, Senin (30/8/2021).

Selain itu, para siswa yang mengikuti proses belajar langsung di kelas diwajibkan menggunakan masker serta mencuci tangan untuk mengikuti protokol kesehatan.

Seorang siswa SMK Negeri 2 di Palembang, Adelia mengaku sangat begitu senang dengan dimulainya belajar tatap muka di sekolah.

Baca juga: Belajar Tatap Muka di Palembang Digelar Mulai 6 September, Uji Coba di 30 SD dan SMP

Proses belajar daring yang selama ini diikutinya banyak mengalami kendala, baik penyampaian materi yang kurang jelas sampai terkadang terkendala masalah jaringan.

"Belajar daring sulit dimengerti, tapi kalau belajar di kelas lebih jelas karena materi yang disampaikan lebih mudah dipahami," kata Adelia usai mengikuti belajar di sekolah.

Selain itu, Adelia pun berharap agar penerapan belajar di sekolah ini tetap berlangsung, sehingga proses belajar bisa dipahami oleh para siswa.

Baca juga: Vaksinasi di Sumatera Selatan untuk Masyarakat Umum Dibuka, Warga Cukup Bawa KTP

"Orangtua saya juga setuju mengikuti belajar tatap muka," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 2 Palembang Isropil menjelaskan, mereka sudah melaksanakan belajar tatap muka sejak satu bulan lalu dengan jumlah siswa terbatas.

Dalam setiap kelas, dilaksanakan sekolah tatap muka dengan jumlah siswa sebanyak tiga orang. Kemudian, sisanya tetap mengikuti secara online.

"Teori dilaksanakan daring, sementara untuk praktik kita laksanakan di sekolah," jelas Isropil.

Isropil mengaku meski hanya terbatas, belajar secara langsung juga dapat terbilang efektif. Di mana siswa lebih memahami saat diberikan materi.

"Karena untuk praktik sulit dilakukan kalau secara daring," ungkapnya.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengungkapkan, pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah dilaksanakan dengan lebih dulu adanya persetujuan dari para orangtua siswa. 

Herman menjelaskan, ia akan segera mengeluarkan surat edaran soal penerapan belajar tatap muka.

Adapun sebelum surat edaran dibuat, ia telah lebih dulu melaksanakan rapat, mulai dari komite sekolah, dewan pendidikan, dan kepala sekolah di Sumsel untuk membahas metode belajar secara luring.

"Sampai sejauh ini, belum ada orangtua yang menolak untuk menggelar sekolah tatap muka. Aturan ini (surat edaran) kita buat dari bawah ke atas," ungkapnya.

Herman menambahkan, sekolah yang diizinkan menggelar belajar tatap muka diminta secara ketat mengikuti protokol kesehatan.

"Bukan berarti Covid-19 sudah selesai, kita harus tetap waspada. Intinya belajar tatap muka di sekolah ini bisa dilaksanakan setelah prasarana prokes sudah siap dan ada persetujuan orangtua," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com