"Jadi pembelajarannya pake Blended Learning. Guru ngajar sekali di kelas, lalu di rumah siswa mendengarkan sama yang diajarkan guru di kelas. Hanya saja jaraknya yang satu tatap muka satu daring," imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menyebutkan, sekolah negeri yang sudah diverifikasi untuk menggelar PTM ada 9 sekolah untuk TK, 325 SD dan SMP sebanyak 44 sekolah.
Sedangkan, sekolah swasta ada TK sebanyak 31 sekolah, SD sebanyak 51 sekolah dan SMP sebanyak 22 sekolah.
"Sekolah negeri semua sudah ikut uji coba sehingga diizinkan PTM. Kalau swasta yang diizinkan harus yang sudah mengajukan verifikasi," jelasnya.
Ia mengatakan, setiap sekolah ada Satgas Covid-19 yang akan melakukan pengawasan protokol kesehatan.
"Termasuk ada komite sekolah dan paguyuban orangtua yang berkoordinasi dengan wali kelas untuk memastikan siswa sampai pulang kembali ke rumah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.