Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Titik Terang Perampokan Toko Emas di Medan, Polisi: Masih Kumpulkan Bukti dan Saksi

Kompas.com - 30/08/2021, 16:55 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Polrestabes Medan hingga saat ini masih bekerja di lapangan melakukan penyelidikan dan pengembangan atas kasus perampokan di dua toko emas di pasar tradisional Simpang Limun, di Jalan Sisingamangaraja, Medan pada Kamis (26/8/2021) siang.

Sejumlah saksi juga sudah menjalani pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakannya ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Senin (30/8/2021) siang.

"Sampai saat ini tim gabungan kita dari Jahtanras dan Satreskrim Polrestabes Medan masih bekerja di lapangan mengembangkan hasil penyelidikan mengumpulkan bukti-bukti lainnya yang ada di lapangan," katanya. 

Baca juga: Beredar Foto Penangkapan Perampok Toko Emas di Simpang Limun Medan, Polisi: Hoaks

Diketahui, dalam kasus ini terdapat video rekaman CCTV yang memperlihatkan keempat pelaku berlari meninggalkan tempat kejadian perkara.

Dalam video itu terlihat diduga senjata laras panjang yang dibawa oleh pelaku. Begitupun satu di antaranya mengalungkan tas ranselnya. 

Ketika ditanya berapa orang saksi yang sudah diperiksa dalam penyelidikan kasus yang membuat panik penjual dan pembeli di pasar tersebut serta warga sekitar, Hadi enggan merincinya.

Dia hanya menyebut bahwa sudah ada beberapa orang yang diperiiksa sebagai saksi. 

"Saksi yang diperiksa sudah beberapa yang kita minta keterangan. Jumlahnya masih terus kita berkembang. Saksi-saksi kan tidak terbatas. Siapapun ya melihat langsung atau CCTV akan kita gali," katanya. 

Baca juga: Perampokan Toko Emas Medan, Polisi Selidiki Identitas Sepeda Motor Pelaku, Korban Masih dalam Perawatan

Polisi pastikan postingan foto diduga pelaku perampokan adalah hoaks

Beberapa waktu lalu, akun Facebook bernama Deky H mengunggah foto yang memperlihatkan seorang pria bercelana pendek diapit  oleh empat orang, dua di antaranya mengenakan baju dan kaos polisi.

Unggahan itu diberi keterangan 'Assalamu'alaikum, Perampok Toko emas kota medan Simpang limun 1orang Sudah Tertangkap 3 Orang lagi Masih DPO,'. 

Hadi menegaskan bahwa hal tersebut tidak lah benar. Menurutnya, sampai saat ini tim masih bekerja di lapangan.

Dikatakannya, segala sesuatu mulai dari sepeda motor, rekaman CCTV, barang-barang atau orang yang melihat langsung menjadi bahan penyelidikan dan akan diperiksa. 

Baca juga: Perampokan Toko Emas di Medan, 4 Pelaku Berjalan Santai Saat Diteriaki dan Berkali-kali Lepaskan Tembakan

 

5 kg emas dirampok, polisi belum hitung kerugian korban

Hadi menambahkan, pihaknya belum mendapatkan kepastian mengenai kerugian yang diderita oleh korban perampokan itu.

"Kalau prediksi pemilik ya mungkin seperti itu, tapi (menunggu) nanti hasil pengembangan penyelidikan. Kemudian (temuan selongsong) uji balistik, (hasilnya) belum. Hasilnya nanti dikasihkan ke penyidik dulu," ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, perampokan dua toko emas itu terjadi pada Kamis (26/8/2021) siang. Pelaku nekat beraksi pada saat situasi pasar masih ramai.

Para pelaku sebelumnya sudah mengintimmidasi dua orang sekuriti dengan senjata api laras panjang dan pendek.

Selanjutnya, dalam waktu tak sampai 5 menit pelaku mendatangi dua toko emas dan mengancam karyawan toko. 

Sesaat kemudian pelaku memecahkan kaca di toko tersebut lalu melarikan emas yang ada. Sri Kendari (48) pelaku membawa sebanyak 5 kg emas yang ada di toko emas milik adik iparnya di Toko Aulia Chan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com