Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Profil Bupati Probolinggo yang Ditangkap KPK, Mantan Pegawai Bank yang Jabat Bupati Umur 30 Tahun

Kompas.com - 30/08/2021, 15:49 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari ditangkap KPK pada Senin (30/8/2021) terkait dugaan suap jual-beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada tahun 2021.

KPK menangkap Puput bersama suaminya, Hasan Aminuddin, yang merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Nasdem.

Dalam kasus ini pula, KPK mengamankan Camat Krejengan Doddy Kurniawan, Camat Kraksaan Ponirin, Camat Banyuayar Imam Syafi’i, Camat Paiton Muhamad Ridwan, Camat Gading Hary Tjahjono, Kepala Desa Karangren Sumarto serta dua orang Ajudan bernama Pitra Jaya Kusuma dan Faisal Rahman.

Dalam operasi tangkap tangan ini, KPK mengamankan pula barang bukti berupa dokumen dan uang sebesar Rp 362,5 juta.

Biodata Bupati Probolinggo

Nama: Puput Tantriana Sari

Lahir: Ponorogo 23 Mei 1983

Suami: Hasan Aminuddin

Anak: 4 orang

Pekerjaan sebelumnya: mantan karyawan Bank Jatim

Baca juga: Paraf Sakti Suami Bupati di Kasus Jual Beli Jabatan Kades di Probolinggo

Bupati Probolinggo Provinsi Jawa Timur, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. 

Dokumen Tribun Timur Bupati Probolinggo Provinsi Jawa Timur, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin.
Karier politik

Tantri menjabat Bupati Probolinggo dua periode setelah menggantikan suaminya, Hasan Aminuddin, yang juga menjabat bupati Probolinggo selama dua periode, 2003-2013. 

Tantri menjabat Bupati Probolinggo sejak usia 30 tahun pada 2013 lalu yang membuatnya masuk dalam daftar kepala daerah muda.

Baca juga: Terjaring OTT KPK, Bupati Probolinggo dan Suaminya Diterbangkan ke Jakarta

Selama masa kepemimpinannya, Pemkab Probolinggo meraih berbagai penghargaan, mulai tingkat regional hingga nasional.

Sejumlah inovasi untuk mempermudah mempercepat pelayanan kepada masyarakat juga lahir.

Di masa pandemi Covid-19, Tantri juga getol berjibaku menangani wabah.

Mulai dari mencari kasus Covid-19, menggencarkan testing, menyiapkan tempat karantina, pemulihan ekonomi, hingga sempat terpapar Covid-19 saat menangani wabah.

Bahkan, pada Jumat (27/82021) lalu di pendopo, Tantri melakukan uji coba aplikasi PeduliLindungi terkait penanganan Covid-19.

Periode pertama, Tantri menjabat sejak 2013 hingga 2018, periode kedua 2018-2023.

Tantri didampingi Wakil Bupati Timbul Prihanjoko pada masa kepemimpinannya selama dua periode. 

 

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (kanan) bersama suaminya yang juga anggota DPR dan mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan KPK usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin serta mengamankan barang bukti Rp326.500.000 dan menahan keduanya sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait seleksi kepala desa di Kabupaten Probolinggo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.ANTARAFOTO/Hafidz Mubarak A Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari (kanan) bersama suaminya yang juga anggota DPR dan mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin mengenakan rompi tahanan KPK usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Selasa (31/8/2021) dini hari. KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin serta mengamankan barang bukti Rp326.500.000 dan menahan keduanya sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait seleksi kepala desa di Kabupaten Probolinggo. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Menang dua kali pilkada

Dalam catatan Kompas.com, Tantri resmi menggantikan suaminya sebagai Bupati Probolinggo 2013-2018.

Hal itu dilakukan setelah hasil rekapitulasi suara Pemilihan Bupati Probolinggo (Pilbup Probolinggo) oleh KPUD setempat menunjukkan bahwa Tantri meraih suara terbanyak dan memenangkan Pilbup Probolinggo, Rabu (14/11/2012).

Dalam pemilihan yang digelar pada 8 November 2012 lalu itu terdapat tiga pasangan calon, yakni Tantri Hasan Aminuddin-Timbul Prihanjoko (Hati), Salim Qurays-Agus Setiawan (Bagus), dan Kusnadi-Wahid Nurrahman (Kawan).

Hasan Aminuddin tak bisa mengikuti pemilihan karena sudah menjabat sebagai bupati selama dua periode.

Baca juga: OTT KPK di Probolinggo, Begini Penampakan Kantor Bupati

Salim Qurays masih tercatat sebagai wakil bupati. Adapun Kusnadi adalah mantan sekda yang pensiun pada April 2012 lalu.

Tantri bersama Timbul Prihanjoko dilantik pada 20 Februari 2013.

Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara, pasangan Hati memperoleh suara 250.892 (40,71 persen), pasangan Bagus 190.702 suara (30,95 persen), dan Kawan meraih suara 174.596 (28,34 persen).

Total suara sah mencapai 616.190 suara atau sekitar 73,10 persen.

Dari total 629.274 suara yang masuk, 13.084 suara dinyatakan tidak sah dengan persentase kehadiran mencapai 74,65 persen.

Dengan demikian, dari daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Probolinggo sebanyak 842.890 pemilih, sebanyak 26,89 persen atau 213.616 pemilik suara dinyatakan golput.

Pada Pilkada 2018 lalu, Tantri dan Timbul kembali maju melawan pasangan Malik Haramain-Muzayyan.

Baca juga: Buntut Honor Rp 70 Juta dari Pemakaman Pasien Covid-19, Bupati Jember Perintahkan Evaluasi Total

 Tantri kembali menang dan terpilih menjadi bupati untuk periode kedua.

Pasangan Tantri-Timbul (Hati) memperoleh 345.473 suara, sementara Malik-Muzayyan memperoleh 254.337 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com