Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Tatap Muka di Palembang Digelar Mulai 6 September, Uji Coba di 30 SD dan SMP

Kompas.com - 30/08/2021, 14:23 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kota Palembang merencanakan bakal mulai melakukan belajar tatap muka di sekolah mulai Senin, 6 September 2021. 

Pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan setelah Kota Palembang mengalami penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 menjadi PPKM level 3.

Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, dengan adanya penurunan level tersebut kemungkinkan PPKM akan berakhir sehingga belajar tatap muka pun dilaksanakan di sekolah.

"Belajar tatap muka dilakukan saat aturan (PPKM) selesai, kemungkinan 6 September sudah bisa," kata Harno kepada wartawan, Senin (30/8/2021).

Baca juga: PTM Terbatas SMA dan SMK di Banten Dipastikan Mulai September

Harno menjelaskan, pada pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah nanti hanya diperkanankan dihadiri 25 persen oleh siswa untuk menghindari terjadinya klaster baru penularan Covid-19.

Selain itu, sebanyak 30 sekolah mulai dari tingkat SD dan SMP akan lebih dulu diuji coba melakukan belajar tatap muka.

Setelah dilakukan evaluasi, barulah secara perlahan seluruh sekiah akan dibuka untuk melaksanakan belajar tatap muka.

"Sekolah yang dizinkan, hanya yang sudah memenuhi prokes. Kita coba dulu 30 sekolah," ujarnya.

Baca juga: Sekolah di Medan Tertangkap Basah Gelar Belajar Tatap Muka, Murid Tak Pakai Seragam untuk Kelabui Petugas

Dua tahun mengikuti sekolah online diakui Harno memang menurunkan minat belajar anak. Hal itu disebabkan karena kebosanan belajar online yang dihadapi oleh setiap anak.

"Belajar melalui handphone memang banyak mengalami kendala macam-macam. Jadi memang kita mengutakan pendidikan langsung di sekolah (offline)," ungkapnya.

 

Palembang membaik

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan kota Palembang Mirza Susanty menjelaskan, penerapan PPKM level 4 sejak (8/8/2021) kemarin telah menurunkan angka penularan.

Dari hasil asesmen yang dilakukan pada (27/8/2021) kemarin, kasus konfirmasi positif Covid-19 per 100 ribu pendudukan dalam satu pekan banyak 46,33 persen.

Kemudian untuk rawat inap kini menurun 28,29 persen per 100.000 penduduk. Selanjutnya, angka kematian menurun menjadi 2,38 persen per 100 penduduk. 

"Kapasitas testing, tracing dan treatmen juga membaik. Tracing sudah melebihi 5 orang untuk kasus baru. BOR juga sudah menurun yakni 32,74 persen," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com