Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penodong Bersenjata Naik Jeep Willys di Bandung yang Videonya Viral Ternyata Simpan 250 Butir Amunisi

Kompas.com - 30/08/2021, 13:46 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap para pelaku yang melakukan ancaman dan kekerasan di sebuah toko di Jalan Raya Bojongsoang, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/8/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Aksi pelaku yang saat itu naik Jeep Willys terekam kamera pengawas dan videonya sempat viral di media sosial.

Dalam penangkapan pelaku, polisi sempat menggeledah kediaman pelaku dan menemukan sejumlah amunisi dan senjata.

"Ternyata di dalam rumah kita temukan amunisi 250 butir berbagai kaliber dan berbahaya," ucap Kepala Kepolisian Resor Kota Bandung Komisaris Besar Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Viral, Penodong Bersenjata Gunakan Jeep Willys untuk Minta Permen dan Rokok

Beraksi dengan senpi replika

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan tengah memperlihatkan kendaraan jeep willys yang digunakan pelaku saat mendatangi sebuah toko. Para pelaku ini melakukan penodongan kepada pegawai salah satu toko di Jalan Raya Bojongsoang, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/8/2021).KOMPAS.com/AGIE PERMADI Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan tengah memperlihatkan kendaraan jeep willys yang digunakan pelaku saat mendatangi sebuah toko. Para pelaku ini melakukan penodongan kepada pegawai salah satu toko di Jalan Raya Bojongsoang, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/8/2021).
Amunisi itu, kata Hendra, seharusnya tak beredar di tengah masyarakat. Saat ini polisi masih mengembangkan terkait senjata dan amunisi yang dimiliki pelaku.

"Kita kembangkan mengingat keterangan dari pelaku ini berubah-ubah. Sedang kita dalami asal-usulnya, termasuk senpi replika ada berbagai jenis, termasuk air softgun," ucap Hendra.

Hendra mengatakan, pengakuan para pelaku ini berubah-ubah. Dari keterangannya, empat pelaku ini ke toko tersebut untuk meminta sejumlah uang.

"Uang yang diambilnya tak seberapa, tapi karena menggunakan senjata ini yang cukup meresahkan," kata Hendra.

Baca juga: Pembunuhan Sadis Perempuan Terbungkus Selimut di Bandung, Pelaku Mengaku Kesal Digigit Usai Tak Jadi Bersetubuh

Pelaku juga beraksi di SPBU

Pelaku mengenakan kaos tahanan terlihat diboyong petugas kepolisian. para pelaku ini melakukan penodongan kepada pegawai salah satu toko di Jalan Raya Bojongsoang, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/8/2021) sekitar pukul 14.00 WIB kemarin. Aksinya terekam kamera pengawas dan sempat viral di media sosial.KOMPAS.COM/AGIE PERMADI Pelaku mengenakan kaos tahanan terlihat diboyong petugas kepolisian. para pelaku ini melakukan penodongan kepada pegawai salah satu toko di Jalan Raya Bojongsoang, Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/8/2021) sekitar pukul 14.00 WIB kemarin. Aksinya terekam kamera pengawas dan sempat viral di media sosial.
Saat melakukan aksinya itu, pelaku tidak dalam pengaruh minuman keras, artinya dalam kondisi sadar.

Tak hanya meminta uang di toko, para pelaku juga sempat mendatangi SPBU untuk mengisi bensin dan meminta petugas mengisi bensin kendaraannya dalam kondisi penuh, tetapi dengan bayaran yang tak sesuai.

"Minta di isi full, tapi bayarannya cuma Rp 50.000. Sementara yang di toko, pelaku hanya mengambil permen dan rokok, kerugiannya hanya cuma Rp 800.000," tuturnya.

Para pelaku yang mengaku orang Kabupaten Bandung ini termasuk pada tindakan ancaman kekerasan. "Karena memperlihatkan senjatanya dan menarik mengokang," ucapnya.

Baca juga: Perampokan Toko Emas Medan, Satpam Ditodong Senjata Laras Panjang dan Tukang Parkir Ditembak, Saksi: Pelaku Masih Muda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com