KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), baru-baru ini mengeluarkan daftar sejumlah wilayah di Indonesia yang mengalami hari tanpa hujan ekstrem panjang.
Dari semua wilayah di Indonesia, NTT tercatat memilih wilayah yang paling banyak mengalami kekeringan ekstrem yakni 22 lokasi.
Hari tanpa hujan terlama di Indonesia yakni daerah Oepoi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang yakni 138 hari.
Informasi itu disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Kupang Rahmattulloh Adji, saat dihubungi Kompas.com, Senin (30/8/2021) pagi.
Baca juga: 11 Wilayah di NTT Masih Dilanda Kekeringan Ekstrem, Ini Lokasinya
Selanjutnya Mapoli dan Bakunase di Kecamatan Kota Raja Kota Kupang masing-masing 137 hari tanpa hujan.
Kemudian, Fatubesi Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, Oemofa, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, masing-masing 136 hari.
Kamanggih, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur dan Wairiang, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, masing-masing 135 hari.
Rambangaru, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, hari tanpa hujan selama 133 hari.
Batuliti, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang 125 hari, Melolo, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur 122 hari.
Baca juga: Hampir 100.000 Warga Gunungkidul Terdampak Kekeringan
Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang dan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang, masing-masing 118 hari.
Fatulotu, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu 115 hari, Atambua ibu kota Kabupaten Belu 104 hari.
Mamsena, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) 94 hari, Boentuka, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) 91 hari.
Boru Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur dan Mali, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor masing-masing 79 hari.
Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata 74 hari, Fatukmetan, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu 65 hari dan Busalangga Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao 61 hari.
"Ini data terhitung dari 21 Agustus 2021 lalu dan kami akan update lagi besok 31Agustus," kata Adji.
Baca juga: 5 Daerah di Jatim Masuk Kategori Siaga Kekeringan, Mana Saja?
Kekeringan ekstrem kata dia, terjadi jika hari tanpa hujan di atas 60 hari.
Adji mengatakan, prakiraan peluang curah hujan menunjukkan, pada umumnya di wilayah NTT akan mengalami curah hujan yang sangat rendah, yakni kurang dari 20 mm dasarian.
Sehingga, kata dia, kondisi itu memenuhi syarat untuk dikeluarkan peringatan dini.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 29 Agustus 2021
Pihaknya pun merekomendasikan sejumlah hal kepada masyarakat, agar melakukan langkah antisipasi.
Di antaranya, budidaya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air.
Kemudian, mewaspadai kebakaran hutan, lahan dan semak.
"Yang terakhir, hemat penggunaan air bersih," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.