Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampiaskan Dendam karena Sering Dimarahi, Pria Ini Bunuh Tantenya di Warung Sate

Kompas.com - 30/08/2021, 07:43 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang berinisial SEW (45) ditangkap polisi usai membunuh tantenya, S (54), di warung sate milik korban.

Pembunuhan yang dilakukan pria asal Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, itu dipicu sakit hati.

"Pelaku melakukan perbuatan tersebut dengan motif dendam atau sakit hati dikarenakan pelaku tersebut sering dimarahi oleh korban," ujar Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Kepolisian Resor (Polres) Tanah Bumbu AKP I Made Rasa, Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: Sakit Hati Sering Dimarahi, Pria di Tanah Bumbu Kalsel Bunuh Tantenya

Pada tanggal kejadian, Kamis (26/8/2021), pelaku mendatangi tantenya yang sedang beraktivitas di warung sate.

Korban lantas diserang pelaku menggunakan benda tajam.

"Satu pisau pelaku ambil di samping kamar mandi dan satunya lagi di dapur. Di situlah dia melampiaskan dendamnya karena sering dimarahi," ucap Made Rasa.

S sempat berusaha menyelamatkan diri menuju kamar mandi. Namun, SEW tetap mengejarnya dan menyerangnya kembali.

Setelah melukai tantenya, SEW kabur.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sadis Perempuan di Tanah Bumbu, Pelaku Ternyata Keponakan yang Dendam Sering Dimarahi

 

Ditemukan menantu

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Tubuh korban ditemukan oleh menantunya.

Saat itu, sang menantu berniat menjenguk mertuanya karena sedang sakit. Sesampainya di lokasi, dia kaget ketika melihat bercak darah.

Made Rasa menjelaskan, si menantu kemudian mengikuti bercak dari ruang depan ke dapur dekat kamar mandi.

Baca juga: Niat Pinjam Uang Berakhir Dendam, RA Bunuh Satu Keluarga, 3 Jasad Ditemukan di Kebun Sawit

Di sanalah, dia menemukan jasad S.

"Seketika menantu korban berteriak memanggil suaminya sehingga korban pun langsung dibawa ke rumah sakit. Atas kejadian tersebut menantu korban melapor ke Polres Tanah Bumbu guna proses lebih lanjut," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Pelaku ditangkap

SEW, yang merupakan keponakan korban, ditangkap pada Sabtu (28/8/2021) di rumahnya.

"Dia mengakui perbuatannya telah menghabisi tantenya sendiri," tutur Made Rasa.

Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Wanita Hamil 8 Bulan di Semarang, Pelaku Berusia 18 Tahun hingga Temuan Kejanggalan

Kini, pelaku ditempatkan di sel tahanan Polres Tanah Bumbu.

Akibat perbuatannya, dia dijerat Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan di atas 15 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor: Pythag Kurniati, Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Usai Lebaran, Perbaikan Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Dikebut

Regional
Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Viral, Video Truk Meluncur Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Penyebabnya

Regional
Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Letusan Gunung Ruang Sudah Mereda, Statusnya Masih Awas

Regional
Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Anggota Polisi yang Mabuk Sambil Ngebut Bawa Mobil Kasat Narkoba di Riau Ditahan

Regional
BEM FH Undip Serahkan 'Amicus Curiae' ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

BEM FH Undip Serahkan "Amicus Curiae" ke MK, Berisi soal Permasalahan Pilpres

Regional
Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Labuan Bajo Tuan Rumah Dialog Tingkat Tinggi Indonesia-China, Polda NTT Siapkan Ratusan Personel

Regional
Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Gratifikasi Parsel Lebaran Pejabat Pemkot Salatiga Diberikan ke Tenaga Kebersihan

Regional
Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Sakit Hati Menantu terhadap Ibu Mertua yang Berujung Maut

Regional
Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Kapal Tanpa Nama dari Bima Sudah Dua Hari Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo

Regional
Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Polisi Mabuk Ngebut Bawa Fortuner, Tabrak Kantor Dinas Peternakan

Regional
Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Harga Bawang Merah Tembus Rp 70.000 Per Kg, Ibu-ibu di Semarang Pusing

Regional
Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Pemasangan Talud Pelabuhan Nelayan di Bangka Terkendala Kewenangan

Regional
Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Dampak Banjir Bandang di Lombok Utara, 13 Rumah Warga dan Jembatan Rusak

Regional
Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Cepatnya Peningkatan Status Gunung Ruang, Potensi Tsunami Jadi Faktor

Regional
'Tradisi' Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

"Tradisi" Warga Brebes Usai Idul Fitri, Gadaikan Perhiasan Emas Setelah Dipakai Saat Lebaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com