Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Syahri, Ketua RT di Surabaya, Kejar Warga Terpapar Covid-19 yang Berkeliaran di Pasar

Kompas.com - 30/08/2021, 05:08 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Beruntung, saat itu warga lain di kampungnya juga ikut membantu mencari warga yang terpapar tersebut.

Meski sudah mendapat laporan dari puskesmas dan Satgas Covid-19 setempat, Syahri dan warga kampungnya tidak mengetahui keberadaan warga yang terpapar Covid-19.

"Jadi yang laporan ke saya itu orang-orang pasar. Orang-orang di pasar kan tahu siapa saja yang positif, itu mereka tahu semua. Nah, warga saya ketemunya di sana," kata Syahri.

Syahri menceritakan, saat itu salah satu pedagang pasar melapor bahwa ada warganya yang masih berjualan di pasar. Padahal, ia terpapar Covid-19.

Setelah mendatangi pasar dan menemui warganya yang terpapar tersebut, Syahri mengajak warganya yang positif untuk pulang dan bersedia di karantina.

Baca juga: Simak Tarif dan Jadwal Layanan Bus AKDP Damri Rute Ponorogo-Surabaya

Untuk membujuk warganya agar bersedia diisolasi, Syahri membutuhkan waktu yang sedikit lama.

Sebab, warganya tidak bersedia pulang dan tetap ingin berjualan. Warga yang terpapar Covid-19 khawatir jika dikarantina malah tidak ada penghasilan yang diterima untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

"Ya, memang waktu itu, kita kan ketemu langsung, face to face. Awalnya memang mereka juga menolak. Menolak dalam artian apa, memang dia saat itu jualan di pasar. Otomatis secara ekonomi, mereka juga berkurang pendapatannya kalau harus diisolasi atau dikarantina," ucap Syahri.

Mengetahui alasan warganya menolak untuk dikarantina, Syahri akhirnya menjamin bahwa kebutuhan makan sehari-hari akan ditanggung oleh warga di RT 02 RW 08, Kelurahan Genteng, Kecamatan Genteng.

Tak hanya makanan atau sembako, Syahri juga berinisiatif untuk memberikan obat-obatan kepada warga tersebut.

"Akhirnya kita bujuk, paling tidak kita sebagai pengurus RT ini hanya bisa menyiapkan untuk yang bisa dimakan saja sehari-hari. Jadi kita siapkan bekal makanan sehari-hari untuk si A yang positif ini," kata Syahri.

"Termasuk juga obat-obatan kita siapkan untuk mereka. Jadi kalau di tempat kami, walaupun dia isolasi di luar, di rumah sakit, hotel, ataupun asrama haji, itu tetap kita berikan sembako. Selama mereka menjalani isolasi," tutur Syahri.

Bersedia diisolasi

Warga tersebut akhirnya bersedia diisolasi di Hotel Asrama Haji, setelah adik dari warga yang terpapar ini juga membantu Syahri memberikan pemahaman persuasif tentang betapa bahayanya Covid-19.

"Iya, setelah kita beritahu, kita edukasi dan jelaskan panjang lebar, kita panggil adiknya juga. Adiknya kita berikan edukasi juga, adiknya saya bawa ke pasar, kita bawa ke pasar untuk ikut membujuk si A ini. Akhirnya mau pulang dan isolasi di asrama haji," kata Syahri.

Selang beberapa hari, adik dari warga yang terpapar ini juga terinfeksi Covid-19.

Hal itu menjadi modal penting bagi Syahri untuk selalu mengingatkan warganya bahwa Covid-19 sangat cepat menyebar dan bisa menularkan kepada siapa saja.

"Nah, terpaut beberapa hari, adiknya ini positif juga. Nah, inilah, ini adalah modal kita. Ternyata memang, Covid ini enggak bisa diremehkan, enggak bisa disepelekan, kita memang harus hati-hati," ujar Syahri.

Baca juga: Armuji Pastikan Tarif Swab PCR di Surabaya Paling Mahal Rp 495.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com